Search

Sudah Difasilitasi Pemerintah Tanpa Daftar Aplikasi Nusuk, Jamaah Haji Diminta Datang ke Raudhah Sejam Sebelum Jadwal

Jamaah haji Indonesia menunggu jadwal masuk Raudlah. (Foto: MCH2024)

Majalahaula.id, Madinah – Pemerintah memfasilitasi jamaah haji yang akan masuk ke Raudhah dengan Tasreh, dengan demikian jamaah haji tak perlu repot mendaftar untuk masuk salah satu tempat sakral tersebut tanpa harus mendaftar mandiri melalui aplikasi Nusuk.

Sebagian jemaah haji Indonesia sudah mulai dijadwalkan memasuki Raudah di Masjid Nabawi, Madinah. Tercatat ada 2 kelompok terbang (kloter) dari Surabaya (SUB) dan Palembang (PLM) yang sudah masuk ke Raudah sejak pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Mulai hari ini seluruh kloter akan masuk ke Raudah,” kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Sektor Khusus Masjid Nabawi, Syahro Marwan saat ditemui di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (14/5).

Sebagai informasi, Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar. Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.

Baca Juga:  Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jamaah Haji, Kemenkes Tinjau Langsung Katering dan Pemondokan

Raudhah disebut sebagai taman surga karena Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini. Tak hanya itu, kelak setelah kiamat Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga.

Di tempat ini, umat Islam yang datang berkunjung akan melakukan banyak zikir dan pemujaan kepada Allah SWT. Sehingga, Dia tentu akan menjanjikan surga bagi siapa saja yang mau mengingat Allah SWT.

Untuk memasuki Raudhah jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi daftar secara manual. Sebab Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan tasreh (surat izin resmi dari kerajaan) untuk jemaah yang hendak ke Raudhah.

Sebelum memasuki Raudah, jemaah haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi. Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi.

Syahro bilang, jemaah haji berkumpul 1 jam sebelum jadwal masuk Raudah. Misalnya, jadwal masuk Raudhah jam 2 dini hari, maka jemaah haji harus sudah ada di lokasi sejak jam 1.

Baca Juga:  PPIH Madinah Intensifkan Persiapan Keberangkatan Jemaah ke Makkah

“Jemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal,” kata Syahro.

Miftahul Arief/MCH 2024

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter. Kunjungan perdana dini hari tadi di mulai dengan jemaah laki-laki sebanyak 165 jemaah kloter SUB-01 dan 198 jemaah PLM-01.

Sementara itu, jemaah perempuan pertama yang mengunjungi Raudhah yakni kloter JKS-01 dan JKG-02 pada jam 07.30 WAS.

Media Center Haji melihat masih ada beberapa jemaah yang datang terlambat ke lokasi titik kumpul dengan berbagai alasan. Padahal petugas sudah mengingatkan kepada setiap ketua rombongan untuk hadir tepat waktu.

“Kami harapkan petugas kloter lebih bisa mendisiplinkan jemaahnya karena Arab Saudi karena sangat disiplin,” kata Syahro.

Terdapat 2 jemaah haji dari Palembang yang datang terlambat ke lokasi titik kumpul. Dua jemaah tersebut mengaku sudah keluar dari hotel penginapan sekitar jam 2. Namun mereka tercecer dari rombongan dan kesulitan mencari lokasi titik kumpul.

Baca Juga:  Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air

“Saya sudah keluar dari tadi, keliling cari tempat ini,” kata jemaah tersebut.

Terkait hal ini, Syahro mengaku tidak bisa berbuat banyak. Mengingat Kerajaan Saudi sangat disiplin terhadap waktu. Sehingga dia berharap jemaah haji lainnya datang tepat waktu.

“Kami akan berusaha bernegosiasi dengan otoritas setempat, tapi kita juga tidak bisa berharap banyak, mudah-mudahan masih bisa diakomodir,” kata Syahro.

Sebagai informasi, kunjungan berikutnya untuk jemaah haji laki-laki yakni JKS-01, JKG-01, BTH-01 dan JKS -02. Jadwal kunjungan mereka di mulai jam 12.00-13.0 WAS.

Sementara itu, untuk jemaah perempuan yakni JKS-01, JKG-02, BTH-01, JKG-01, JKS-02. Mereka akan mulai berkunjung ke Raudhah mulai jam 07.30-10.30 WAS.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA