Majalahaula.id – Lazisnu Kabupaten Kudus memberikan santunan kepada 1.350 guru ngaji di Kabupaten Kudus. Santunan berupa uang tuani dan bingkisan lebaran itu diserahkan di gedung JHK, Sabtu (6/4/2024).
Ketua NU CARE- Lazisnu Kabupaten Kudus Ihdi Fahmi Tamami mengatakan, santunan yang pihaknya berikan merupakan bentuk apresiasi kepada para guru ngaji yang membentuk geberasi muda bermoral dan berperilaku terpuji.
Mereka yang menerima bantuan merupakan guru ngaji di musala atau langgar. Mereka tidak juga terdaftar di Kantor Kementerian Agama.
“Dengan adanya bantuan uang tunai dan bingkisan lebaran, para guru ngaji juga merasakan ikut diperhatikan,” kata Ihdi Fahmi Tamami.
“Dengan adanya bantuan uang tunai dan bingkisan lebaran, para guru ngaji juga merasakan ikut diperhatikan,” kata Ihdi Fahmi Tamami.
Program serupa santunan kepada guru ngaji rencananya akan digelar setiap tahun. Untuk tahun ini dikemas dalam tema “Mahabbah Ramadan”.
Lebih lanjut Ihdi mengatakan, penyerahan bingkisan lebaran dan uang tunai ini merupakan bagian dari penyampaian amanah dari para donatur yeng telah mempercayakan sumbangan berupa infak, sedekah, dan zakat.
“Sehingga kami pastikan penyerahannya tepat sasaran,” kata Ihdi.
Ihdi melanjutkan, saat terjadi bencana banjir di Demak maupun Kudus NU CARE-Lazisnu Kudus juga ikut memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Kemudian pihaknya bekerja sama denga PT Sukun Wartono Indonesia baru-baru ini menyerahkan santunan anak yatim.
Salah seorang guru ngaji Ali Mustofa berterima kasih atas bantuan dari Lazisnu Kudus. Pasalnya selama ini dia dalam mengajar ngaji tujuannya agar anak-anak bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
“Anak-anak yang mengaji ke saya ada sekitar 40 anak,” kata Ali yang sehari-hari mengajar ngaji di Desa Setrokalangan.
Dalam penyerahan bantuan tersebut dihadiri perwakilan dari PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto dan Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan guru ngaji