Majalahaula.id – Momentum Nuzulul Quran diperingati oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya beserta ranting-rantingnya dengan menggelar pelantikan bersama, Kamis (28/03/2024) malam.
Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Islah di Jalan Kenjeran tersebut dihadiri oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftakhul Achyar serta para pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya beserta badan otonom (Banom) di lingkup Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya, KH Dzulhilmi Ghozali merasa bersyukur atas terselenggaranya pelantikan tersebut, terlebih lagi para punggawa pengurus MWCNU tersebut terbilang usianya masih muda.
“Hal seperti ini sama dengan kepengurusan PCNU Surabaya yang dilantik Ramadhan tahun lalu. Tugas utamanya adalah menata urusan (organisasi ,red) yang ada di bawahnya mulai dari MWC dan Ranting. Tentunya kami berterima kasih kepada semua nahdliyin yang ada di Kecamatan Tambaksari ini,” ujarnya dalam sambutan.
Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftakhul Achyar mengingatkan agar pengurus yang baru dilantik untuk lebih memperhatikan para kader dan anggotanya, sehingga tidak mudah diambil oleh organisasi lain yang memiliki paham berseberangan dengan Nahdlatul Ulama.
“Melihat kepengurusan yang baru dilantik ini baik di jajaran syuriah dan tanfidziyah, mayoritas tenaganya masih muda. Bisa diibaratkan pemuda yang semangat 45-nya masih kuat,” tuturnya dalam sambutan.
Perlu diketahui bahwa Rais Syuriah KH. Mushthofa Mubasysyir, M.Pd.I, Lc adalah pemuda asal Rangkah yang masih berusia 35 tahun. Sementara Ketua Tanfidziyah Amir Faizal, S.Pd.I masih berusia 33 tahun. Duet Mushthofa dan Amir inilah MWCNU Tambaksari menunjukkan bahwa mampu mengemban amanah dari para muasis Nahdlatul Ulama.
Kyai Miftah juga berharap agar para pengurus tersebut sami’na wa atho’na (mendengarkan dan patuh), serta menyiarkan Islam dengan cara yang baik dan simpatik.
“Islam adalah agama terakhir yang diturunkan dengan didahului oleh agama-agama besar yang lain. Oleh sebab itu, tentunya agama terakhir ini menyempurnakan agama-agama terdahulu yang ada. Berarti Islam adalah agama yang betul-betul sempurna, yang sudah ada kaidah-kaidahnya. Sudah ada aturan-aturannya,” jelasnya.
Ia juga memperingatkan kepada kelompok yang memaksa ingin menang sendiri tanpa memperhatikan model-model berdakwah.
“Kesempurnaan Islam menjadi bukti, bahwa Indonesia yang mayoritasnya Hindu-Buddha, tetapi dibalik menjadi mayoritas muslim. Tanpa setetes darahpun yang megalir, tanpa dengan memojokkan, menghina dan lain sebagainya,” imbuhnya. (wan)
Berikut ini nama-nama Pengurus MWCNU Kecamatan Tambaksari, Surabaya::
Mustasyar: KH Fadlulloh (Rangkah)
Fathurrohman, AR (Rangkah)
: KH. Muzakky Yamani (Pacar Kembang)
: KH. Ja’far Shodiq (Ploso)
Rais Syuriah: KH. Mushthofa Mubasysyir, M.Pd.I, Lc. (Rangkah)
Wakil Rais: Gus H. Ghozi Ubaidillah, S.Pd.I (Rangkah)
Wakil Rais : Gus Muwafi (Pacar Kembang)
Wakil Rais : Ust. Asnawi (Pacar Kembang)
Wakil Rais : H. Muhibuddin (Dukuh Setro)
Wakil Rais : H. Mahir (Pacar Kembang)
Katib Syuriah : Ust. Abdus Salam (Kapas Madya Baru)
Wakil Katib : Ust. Abdullah Maftuh (Dukuh Setro)
Wakil Katib : H. Yoyok (Kapas Madya Baru)
Wakil Katib : H. Setu Baidhowi (Dukuh Setro))
A’wan Syuriah: Ust. Abdillah (Pacar Kembang)
A’wan Syuriah : Ust. Khoirul Anam (Tambaksari)
A’wan Syuriah : Ust. Mudzakkir (Dukuh Setro)
A’wan Syuriah : Abah Syahri (Rangkah)
Ketua Tanfidziyah: Amir Faizal, S.Pd.I (Rangkah)
Wakil Ketua : Ust. Choirul Anam (Rangkah)
Wakil Ketua : Gus Ibrohim (Ploso)
Wakil Ketua : Ust Mubasyir Aidi (Dukuh Setro)
Sekretaris: Ust. Moch. Munif (Kapas Madya Baru)
Wakil Sekretaris : Ust. Asdaq Filla (Rangkah)
Wakil Sekretaris : Gus Salman Al-Farisi (Rangkah)
Wakil Sekretaris : Ust. Salahuddin (Gading)
Bendahara: H. Subandi (Tambaksari)
Wakil Bendahara : H. Mujiono (Tamabaksari)
Wakil Bendahara : H. Hartiman (Ploso)
Wakil Bendahara : Abah H. Mujiono (Pacar Kembang)