Search

Dyah Roro Esti Prioritaskan Infrastruktur di Bawean

Majalahaula.id – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti meminta pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah terdampak bencana gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. “Wilayah-wilayah yang mengalami bencana alam agar diberikan perhatian secara khusus dan diprioritaskan, terkait pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat umum,” katanya pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Dirjen EBTKE dan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, yang membahas progres dan realisasi program penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di Jakarta, Senin (25/3/2024).

 

Menurut Roro Esti, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, saat ini terdapat kendala dalam merealisasikan program PJUTS di suatu wilayah, padahal sebetulnya wilayah tersebut membutuhkan program atau infrastruktur, karena berada dalam wilayah 3T, termasuk Pulau Bawean, yang masuk daerah pemilihannya.

Baca Juga:  KH Abdullah Syamsul Arifin Batalkan Pahala Puasa

 

 

Pada 2023, untuk Pulau Bawean, target pemasangannya sebanyak 30 titik PJUTS, namun sampai saat ini belum bisa direalisasikan. “Saya mohon sekali dilakukan pengecekan secara rinci dan saya harap memperbaiki komunikasi secara teknis di lapangan. Ke depan, agar realisasi program di lapangan bisa lebih baik. Terlebih, saat ini Bawean baru saja terkena bencana gempa,” ucap Roro Esti mengemukakan pendapat serta harapan-harapannya sebagai wakil DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Gresik dan Lamongan, Jawa Timur, dalam RDP tersebut.

 

Pada kesempatan itu, Roro Esti juga mengungkapkan bela sungkawa terhadap bencana gempa yang terjadi di Pulau Bawean. Menurut dia, gempa tersebut cukup signifikan mempengaruhi masyarakat Jawa Timur khususnya di wilayah Bawean dan sekitarnya, seperti Lamongan, Tuban, serta Bojonegoro.

Baca Juga:  Profesor Multi Disiplin Ilmu

 

“Saya ingin menghaturkan bela sungkawa dan turut berduka karena beberapa saat yang lalu terjadi gempa yang cukup memengaruhi masyarakat Bawean, hingga Lamongan, Tuban, serta Bojonegoro. Ini menjadi PR kita ke depan agar wilayah terdampak bencana alam perlu diprioritaskan dan tidak dipersulit, khususnya mengenai pembangunan infrastruktur,” ungkap Dyah Roro Esti.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA