Search

Tak Hanya Domain Kemenag, Moderasi Beragama juga Diterapkan Lembaga Lain

Majalahaula.id , Yogyakarta – Moderasi beragama tidak hanya menjadi program eksklusif Kementerian Agama, tetapi juga merupakan program yang harus diimplementasikan oleh semua kementerian dan lembaga pemerintah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Suyitno, saat sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta pada Selasa, (26/3/2024) di Yogyakarta.

“Sekarang, dengan diterbitkannya Perpres Nomor 58 Tahun 2023, penguatan moderasi beragama menjadi mandat bagi semua kementerian dan lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, bukan hanya Kementerian Agama,” tambah Suyitno.

Menurut Suyitno, semua kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi dapat melakukan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan capaian, dan publikasi terkait penguatan moderasi beragama.

Baca Juga:  Kemenag Antisipasi Penularan COVID-19 di 4 Titik Kedatangan Jamaah Haji

“Yang berwenang menegur bukanlah Kementerian Agama, melainkan presiden karena ini adalah amanah presiden,” tegasnya.

Lebih lanjut, Suyitno menyatakan pentingnya pendataan alumni orientasi penguatan moderasi beragama untuk kemudian melakukan sosialisasi di masing-masing Kementerian. “Nilai-nilai moderasi dapat dikolaborasikan dengan kearifan lokal,” tambah Suyitno.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Moch. Muhaemin, menyatakan bahwa kegiatan ini berhasil diselenggarakan berkat kerjasama antara Balai Litbang Agama Semarang dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I. Yogyakarta.

“Moderasi beragama perlu diperkenalkan kepada seluruh lini masyarakat melalui unit-unit terkecil yang ada di sekitar Masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penguatan moderasi Beragama kepada guru-guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 500 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk Pejabat, Tenaga Kepegawaian, Pengawas Sekolah, Baldikmen di setiap Kota Kabupaten, serta Guru SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I. Yogyakarta.

Baca Juga:  Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam

“Sebanyak 250 peserta menghadiri acara secara langsung dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul, sementara 250 peserta lainnya mengikuti acara secara daring dari Kulonprogo dan Gunungkidul,” tambah Muh. Muhaemin.

“Sebanyak 250 peserta menghadiri acara secara langsung dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul, sementara 250 peserta lainnya mengikuti acara secara daring dari Kulonprogo dan Gunungkidul,” tambah Muh. Muhaemin.

Kegiatan menghadirkan narasumber Edy Jitro Sihombing, M.Pd Pimpinan Sekolah Yayasan Sultan Iskandar Muda Medan dan Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA