Majalahaula.id – Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Image Building dan Pengembangan Information Technology, Wibowo Prasetyo, mengingatkan kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) agar tetap melayani jamaah haji saat peliputan peristiwa-peristiwa terkait ibadah haji di Tanah Suci.
Menurutnya, meskipun tugas dan fungsi MCH adalah di bidang pemberitaan, namun juga merepresentasikan sebagai petugas dengan tugas fungsi lain, seperti petugas kloter, petugas akomodasi dan lain sebagainya.
“Petugas haji melayani jamaah tanpa pengecualian, meskipun bidang tugasnya adalah media center,” jelas Wibowo Prasetyo, saat Bimtek calon MCH 2024 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Wibowo menjelaskan, ketika ada jamaah haji yang memerlukan pertolongan, maka anggota MCH harus membantu.
“Kalau ada yang tersesat juga ditolong, atau berkoordinasi (dengan petugas tugas fungsi lain),” imbuhnya.
“Kalau cuma meliput ya rugi, intinya petugas melayani jamaah,” tukas Wibowo.
Terkait konten pemberitaan, dirinya mengingatkan bahwa hendaknya anggota MCH memberitakan informasi positif dan membuat tenang masyarakat di tanah air.
Pemberitaan dari petugas MCH sangat berpengaruh, mengingat posisinya yang paling dekat dg jamaah haji di Arab Saudi.
“Maka jadikan kesempatan membuat opini yang positif dan menenangkan keluarga jamaah,” tukasnya.
Untuk itu, menurut Wibowo diperlukan skill komunikasi publik yang optimal dan maksimal bagi anggota MCH saat bertugas.
Tahun ini calon anggota MCH yang bergabung sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sejumlah 65 orang.
Jumlah tersebut berasal dari berbagai media massa, baik cetak, elektronik, maupun online, termasuk diantaranya unsur humas Kemenag dan jurnalis media ormas.
Nantinya, anggota MCH akan bertugas di beberapa Daerah Kerja (Daker) haji di Arab Saudi yaitu Daker Mekkah, Daker Madinah, dan Daker bandara. (Arief)
