Search

Waspada Harga Gula Melonjak

Majalahaula.id – Direktur utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN Muhammad Abdul Ghani mengatakan, persediaan gula di gudang pabrik gula di wilayah kerja PTPN Group masih tersedia 166.474 ton per 7 Maret 2024. Dengan rincian kepemilikan milik PTPN Grup sebesar 17 persen dan sisanya adalah milik pedagang.

“Khusus untuk PTPN kami memiliki stok 166.000 ton, di mana stok 166.000 ton itu sebagian besar sudah dimiliki oleh pedagang tapi belum dikelola di gudang kami, artinya kita bicara kebutuhan hari raya paling tidak dari PTPN baik milik sendiri maupun pedagang ada 166.000 ton,” ujar Abdul Ghani dalam rapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta Rabu (13/3/2024).

Baca Juga:  Erick : Salah Satu Prioritas BUMN adalah Berpihak pada UMKM

Kemudian gula yang segera keluar dari pelabuhan sekitar 25.000 ton. Adapun realisasi kedatangan barang dari hasil tender pengadaan gula sampai dengan 30 Januari 2024 sejumlah 28.140 ton. Sedangkan yang sudah diterima pedagang sebesar 2.825 ton. Sisanya, akan diterima pada bulan Maret-April 2024.

“Ada kecenderungan kalo kami tender, kami biasa menjual ke tender itu meningkat, sekarang sudah Rp 15.000, artinya kalo ini tidak segera ditutup maka akan terjadi kenaikan harga,” ungkapnya.

Sementara untuk jadwal giling, paling besar besar produksinya ada di Jawa Timur pada Mei 2024 sebesar 78.134 ton, dan akan meningkat hingga Agustus 2024 sebesar 226.381 ton. Adapun total produksi musim giling 2024 sebesar 978.832 ton.

Baca Juga:  Teten: Korporatisasi Petani Akan Perkuat Reforma Agraria

“Dari sisi PTPN sampai bulan Mei 2024 perlu untuk diwaspadai tentu ini kebijakan pemerintah untuk mengatasi jangan sampai gula di pasaran berkurang dan harga akan melonjak,” tutur Abdul Ghani.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA