Majalahaula.id – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menegaskan akan menjaga susana kondusif di kawasannya. Termasuk kewaspadaan yang tinggi kepada akan bangkitnya kembali organisasi terlarang yakni Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI yang mulai marak di berbagai kawasan dengan melakukan kamuflase yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
“Yang terjadi adalah sikap tegas kader GP Ansor terhadap gerakan intoleransi atas nama pengajian yang isinya adalah menyerang dan menistakan ajaran dan amaliyah Nahdliyin serta ingin mengubah sistem di NKRI ini,” kata Ketua PC GP Ansor Kota Medan, Muhammad Husein Tanjung, Ahad (25/02/2024).
Penyataan tegas ini merespons Muhammad Ikhsan selaku Ketua MDS Rijalul Ansor Kota Medan dan didampingi oleh seluruh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Medan Utara. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa NU dan Ansor terus mensyiarkan ajaran Aswaja dengan membuat pengajian rutinan dan shalawatan untuk menangkis ajaran yang menistakan amaliyah Nahdliyin yang ingin mengubah sistem di Indonesia tercinta.
Belakangan ini sudah mulai tercium aktivas gerakan radikalisme yang berkedok metamorfoshow di Medan Marelan yang mana kegiatan tersebut hanya berkedok metamorfoshow. Akan tetapi isi dari acara tersebut merupakan acara HTI yang dibungkus dengan wajah metamorfoshow. “Maka kami pengurus PC MDS Rijalul Ansor Kota Medan sangat mengecam acara metamorfoshow tersebut. Karena itu merupakan acara HTI yang hanya berubah baju saja, padahal HTI sudah dibubarkan oleh pemerintah pada tanggal 19 Juli 2017 lalu oleh Kementrian Hukum dan HAM,” terangnya.
Di ujung keterangan, dirinya mengajak kepada seluruh anak muda Kota Medan untuk terus waspada. “Terutama dari ajaran HTI yang sangat berbahaya bagi NKRI karena mereka punya visi mengubah sistem negara ini,” tandasnya. (Ful)