Search

Kiki Yuliati Resmikan Program Doktor Terapan

Majalahaula.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan Program Doktor Terapan di Indonesia. Peluncuran ini mengikuti amanat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Dalam undang-undang tersebut, pengembangan perguruan tinggi vokasi diperlukan mengingat pendidikan tinggi vokasi memiliki dampak tercepat dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek ini juga menyinggung tingginya urgensi Program Doktor di Indonesia. “Kurikulum Program Doktor Terapan berpusat pada masalah yang perlu diselesaikan (problem-centered design) dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Para lulusannya akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya monumental, seperti paten, prototipe, karya desain, produk seni, atau inovasi teknologi bernilai tambah, atau publikasi pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional,” ujarnya dalam Peluncuran Program Doktor Terapan di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (20/02/2024).

Baca Juga:  Sandiaga Salahuddin Uno Hormati Kritik Guru Besar

Saat ini, tercatat ada 48 perguruan tinggi yang telah menyelenggarakan program magister terapan. Dari jumlah tersebut, 25 di antaranya telah diselenggarakan di politeknik negeri maupun swasta. Adanya program ini untuk menyelesaikan masalah industri yang tinggi yang membutuhkan keahlian level doktor. “Inilah yang menjadi pembeda dengan program doktor terapan dengan doktor akademik,” katanya.

Adapun bidang yang menjadi fokus utama adalah hospitality termasuk pariwisata dan teknik atau engineering. “Hospitality pariwisata sudah semakin kompleks dan yang berikutnya di bidang keteknikan, engineering, sudah semakin kompleks. Karena bukan hanya manufacturing tapi harus ada IT nya, lingkungannya, dan sehingga dua bidang itu yang kelihatannya duluan,” ujar Kiki.

Tambahnya, calon mahasiswa Doktor Terapan haruslah para profesional di bidangnya. Individu ini merupakan profesional yang ingin memperkuat kompetensi ilmu terapannya. “Dan yang kedua adalah untuk calon dosen yang ingin memperdalam keahliannya,” jelas dia.

Baca Juga:  Faisal Basri Pertanyakan Penundaan Pemilu

Kiki berharap, Program Doktor Terapan berdampak besar bagi pengembangan pendidikan tinggi vokasi. Program Ini juga menjawab kebutuhan dunia industri yang dinamis. “Sehingga program ini akan memberikan manfaat bagi seluruh unsur perguruan tinggi, baik secara kelembagaan, bagi dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa, serta mitra dunia kerja/industri,” pungkasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA