Search

Ida Fauziyah Kerja Sama dengan Laos

Majalahaula.id – Menteri Ketenagakerjaan ini menemui Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas. Tujuannya untuk membahas penjajakan peluang kerja sama antara Indonesia dan Laos di bidang ketenagakerjaan, khususnya terkait dengan pelatihan dan pemagangan kerja.

“Banyak peluang kerja sama dalam bidang pelatihan dan pemagangan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja di kedua negara,” kata Menaker di Laos, Jumat (16/02/2024).

Menurut Menaker, dengan kerja sama, nantinya kedua negara dapat saling berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.  “Kami ingin membahas lebih detail mengenai peluang kerja sama ini, termasuk kemungkinan pengembangan program pelatihan bersama dan pertukaran tenaga kerja terampil,” ujar Ida.

Baca Juga:  Abdul Halim Iskandar Kenalkan Konsep Transmigrasi Modern

Kerja sama di bidang ketenagakerjaan akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Dari mulai meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral. “Kami ingin menekankan pentingnya kerja sama ini dan berharap dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan,” kata dia.

Selama berada di Loas, tak hanya membahas penjajakan peluang kerja sama. Kunjungan Menaker juga dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting terkait ketenagakerjaan, seperti kebutuhan tenaga kerja di era digitalisasi, transisi hijau, dan pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

 

Sebelumnya, Ida Fauziyah mengatakan, pekerja migran menjadi penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah sektor migas. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memberikan pelindungan secara maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia atau PMI. “Secara keseluruhan, kontribusi Pekerja Migran Indonesia itu setiap tahun Rp 160 sampai Rp 170 triliun, terbesar kedua. Itu sumbangan yang luar biasa, mulai dari membantu perekonomian keluarga dan pada akhirnya membantu perekonomian nasional Indonesia,” kata Menaker pada acara Sosialisasi Permenaker No. 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia di Singapura pada Senin (05/02/2024) lalu. (Ful)

Baca Juga:  Benny Rhamdani Tagih Keseriusan Kapolri

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA