Majalahaula.id – Dukungan atas pengusulan gelar pahlawan nasional bagi KH Raden Asnawi Kudus terus bergema. Setelah sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kudus dan beberapa institusi menggelar rangkaian seminar nasional, kali ini giliran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah yang menggelar seminar internasional untuk mendukung penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi KH Raden Asnawi.
Konferensi internasional bertajuk Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional KHR Asnawi, Pendiri dan Penggerak Nahdlatul Ulama itu diselenggarakan di Kantor PWNU Jateng, Jalan Cipto, Semarang, Sabtu (10/02/2024).
Pada kesempatan ini, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengungkapkan, dari berbagai peristiwa sejarah dapat diketahui bahwa jasa para kiai dalam merebut kemerdekaan Indonesia sangat besar dan nyata. Namun gelar pahlawan yang diperoleh bagi perjuangan para kiai masih minim.
Kiai Ubaid juga mendorong agar ada langkah sistematis dalam riset dan penulisan sejarah peran kiai-kiai dalam perjuangan kemerdekaan. “Tentu ini terkait dengan dokumen sejarah yang dimiliki. Para santri memiliki sanad dari gurunya, bukan hanya secara keilmuan namun juga sand perjuangan. Untuk itu kami harapkan semua dokumen sejarah dapat dikumpulkan dan ditulis secara sistematis,” ujarnya di hadapan peserta konferensi, Ahad (11/02/2024).
Menurut Kiai Ubaid, KH Raden Asnawi Kudus sebagai pendiri dan penggerak NU sudah cukup bukti untuk diangkap dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena banyak pihak mengakui dengan adanya perjuangan NU, Indonesia bisa merdeka. “Saya mengharapkan kader-kader NU mencatat sejarah peran kiai dalam perjuangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muzammil mengungkapkan bahwa Kiai Raden Asnawi Kudus mempunyai peran penting dalam pendirian NU, serta mendorong konsolidasi kiai-kiai pesantren untuk melawan penjajah. Selain itu, KH Raden Asnawi juga punya peran penting dalam masa-masa awal pendirian NU. “Almaghfurlah Mbah Raden Asnawi merupakan penasihat atau mustasyar pada masa awal kepengurusan Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Diharapkan sejumlah ikhtiar tersebut dapat segera menemukan jalan terang bagi proses pengajuan gelar pahlawan nasional. (Ful)