Search

Eva Chairunisa Jelaskan soal KRL Baru

Eva Chairunisa

Majalahaula.id – Sebanyak 3 rangkaian kereta rel listrik atau KRL baru didatangkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari China lewat CRRC Sifang Co.Ltd senilai Rp 783 miliar. CRRC Sifang Co.Ltd merupakan perusahaan yang juga memproduksi Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung.

Meski sama-sama mendatangkan kereta lewat CRRC Sifang Co.Ltd, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah telah memberi rekomendasi khusus bagi KCI untuk mengimpor KRL dari CRRC Sifang.

General Manager Corporate Secretary KCIC ini mengatakan pada hakikatnya manajemen KCIC dan KCI berbeda. Ia mengatakan, kebijakan pengadaan KRL oleh KCI berada di luar kapasitas KCIC. “Terkait pemesanan yang dilakukan (perusahaan) lainnya, karena beda manajemen, jadi di luar kapasitas kita,” ucap Eva di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Sabtu (10/02/2034).

Baca Juga:  Yaqut Cholil Qoumas Luncurkan Ujian Masuk Kampus

Di sisi lain, Eva meyakini bahwa setiap perusahaan mempunyai pertimbangan masing-masing untuk mendatangkan moda transportasi. KCIC menggandeng CRRC Sifang Co.Ltd karena perusahaan tersebut menghadirkan teknologi yang diyakini sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Khususnya buat sarana, kita datangkan seri terbaru yang dioperasikan dari Tiongkok yakni CR-400-af, dan ini memang memiliki teknologi paling modern. Sehingga jika ada operator lain yang akan menggunakan dengan tempat produksi yang sama tentunya punya pertimbangan masing-masing dan di luar kapasitas kami untuk memberi penjelasan,” terang dia.

Sebelumnya sempat ramai tentang isu yang menyebut kalau ada dugaan sikut-sikutan antara China dengan Jepang di balik kisruh rencana impor KRL bekas. Disebut-sebut, ada ancaman bahwa dana pinjaman untuk membayar pembengkakan biaya (cost overrun) kereta cepat dari China Development Bank (CDB) akan ditahan.

Baca Juga:  Ajak Semua Kenang Makna Hari Santri, Gus Yahya: Surabaya Palakan Perjuangan Pertahankan Kemerdekaan RI

Wakil Menteri Kementerian Badan usaha Milik negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menepis kabar yang menyatakan adanya konflik kepentingan dengan produsen Kereta Cepat Whoosh di balik keputusan impor KRL China. “Oh nggak, nggak. Nggak ada. Nggak ada hubungan,” kata Tiko, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (07/02/2024).

Informasi itu juga dibantah VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba. Ia menegaskan, keputusan perubahan impor tidak ada hubungannya dengan pinjaman kereta cepat tersebut. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA