Search

Zannuba Ariffah Chafsoh Saran Mengikuti Hati Nurani

Majalahaula.id – Dinamika dukung-mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 terjadi di organisasi massa NU. Beberapa organisasi sayap di bawah naungan NU, pun ada yang menyatakan dukungan yang berbeda satu sama lainnya.

 

Karena itu, putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang akrab disapa Yenny Wahid berpesan kepada warfa NU untuk mengikuti kata hati ketika memilih capres dan cawapres nanti. Karena hati nurani itu tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik. “Ikuti suara hati. Karena itu sesuai sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,” ujar Yenny, Senin (29/01/2024).

 

Menurut Yenny, ketika seseorang membuat keputusan dan tidak bisa memahami yang harus diputuskan maka mengikuti hati nurani adalah menjadi kunci. Di mana Rasulullah bersabda: Ikutilah hatimu karena hati nurani itu tahu mana yang baik ataupun hal yang buruk. “Jadi pesan saya untuk ikuti suara hati,” ujarnya.

Baca Juga:  Dinamika Penetapan Hukum Islam Dalam Menjawab Masail Furu’iyah (1)

 

Pada kesmeparan sebelumnya, Yenny berpesan bahwa tugas yang paling utama kiai adalah menjaga marwah dari kiai dan marwah dari NU yang usianya melebihi Republik Indonesia. Karena itu, disiplin dari semua pengurus NU untuk tidak membawa-bawa organisasi ataupun membawa konstruksi untuk mendukung satu paslon.

 

Yenny berharap NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di dunia menjadi kekuatan yang menyatukan bangsa, terutama ketika nanti ada permasalahan berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). “Nanti bisa menyatukan bangsa ini jika ada permasalahan berkaitan Pilpres,” ujar Yenny.

 

Yenny mengatakan bahwa netralitas NU sangat diperlukan karena NU organisasi yang usianya jauh lebjh tua dari usia Indonesia. Dengan kehadirannya, PBNU betul-betul dibutuhkan untuk menjaga masyarakat agar tetap utuh damai dan aman.

Baca Juga:  Buka OPOP di Kalsel

Dia pun berharap NU bisa menjaga netralitasnya. Sehingga para kiai terjaga marwah dan kehormatannya, di antaranya dengan cara menjadi pengayom semua pasangan calon presiden dan wakil presiden. “Netralitas NU dan kiai bisa terjaga marwahnya. Itu yang kita harapkan,” kata dia.

Yenny juga mengingatkan semua tokoh NU yang berada dalam struktur. Di mana para tokoh dalam struktur NU untuk hikmat pada jamiyah dan jamaah organisasi agar terjaga netralitas. (Ful)

 

 

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA