Search

Pangeran Mohammed bin Salman Siap Bangun Jalur Gaza

Majalahaula.id – Putra Mahkota Arab Saudi yang biasa disapa MBS dan menjabat Perdana Menteri (PM) Saudi, berkomitmen untuk membantu upaya pembangunan kembali Jalur Gaza yang hancur akibat perang antara Israel dan Hamas.

Seperti dilansir NBC News, Jumat (19/01/2024), sejumlah pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa komitmen MBS itu berhasil didapatkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken saat berkunjung ke Riyadh beberapa waktu lalu. Selain mendatangi Saudi, Blinken juga melakukan serangkaian kunjungan ke negara-negara Arab lainnya ketika perang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Dituturkan sejumlah pejabat senior AS itu bahwa pencapaian terbesar Blinken dalam rangkaian perjalanan itu adalah mendapatkan komitmen dari MBS dan empat pemimpin negara Arab lainnya untuk membangun kembali Jalur Gaza setelah perang.

Baca Juga:  Habib Luthfi bin Yahya - Merdeka dengan Darah

MBS, menurut para pejabat senior AS tersebut, bahkan menawarkan untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari perjanjian untuk pembangunan kembali Jalur Gaza — hal ini menjadi langkah diplomatik yang sejak lama diupayakan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Namun ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh Israel agar hal itu bisa terwujud.

Disebutkan para pejabat senior AS itu bahwa MBS bersedia membantu pembangunan kembali Jalur Gaza dan bahkan menormalisasi hubungan dengan Israel jika pemimpin Israel setuju untuk memberikan jalan bagi Palestina untuk secara resmi menjadi sebuah negara. Para pemimpin negara-negara Arab yang dikunjungi Blinken, sebut sejumlah pejabat senior AS, juga sepakat untuk mendukung pemerintahan baru Palestina yang telah direformasi untuk mengamankan Jalur Gaza.

Baca Juga:  Retno Lestari Priansari Marsudi Jelaskan Evakuasi WNI di Sudan

Namun demikian, menurut laporan NBC News, Netanyahu menolak mentah-mentah tawaran itu. Blinken dilaporkan langsung bertemu Netanyahu untuk menyampaikan proposal tersebut setelah mendapatkan komitmen dari MBS dan empat pemimpin negara Arab lainnya untuk membantu mendanai pembangunan kembali Jalur Gaza usai perang.

Disebutkan sejumlah sumber pejabat AS bahwa Netanyahu memberitahu Blinken jika dirinya tidak siap untuk membuat kesepakatan yang memungkinkan terbentuknya negara Palestina. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA