Search

Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair

Majalahaula.id – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudhatul Athfal (BOP RA) Tahap I tahun 2024 dikabarkan resmi dicairkan. Total dana yang cair pada tahai I ini mencapai Rp 4,385 triliun dari total pagu yakni Rp 9,064 triliun.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani menjelaskan kabar baik pencairan Dana BOS Madrasah dan BOP RA ini harus disosialisasikan kepada para pemangku kebijakan.

Untuk itu, pihaknya menerbitkan surat edaran kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Nantinya, pemangku kebijakan di Madrasah harus bisa memanfaatkan dana Dana BOS Madrasah dan BOP RA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman Teknis Pengelolaan BOS Madrasah dan BOP RA.

Untuk saat ini, pedoman sudah tersedia dalam Pusaka Superapps dan laman https://bos.kemenag.go.id atau https://erkam.kemenag.go.id.

Baca Juga:  Pendidikan Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib di RUU Sisdiknas

Dengan adanya pedoman resmi, seluruh proses penggunaan dan pemanfaatan Dana BOS Madrasah dan BOP RA harus dilakukan secara profesional, bersih dari koupsi, dan tidak memiliki konflik kepentingan serta taat pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Setiap kegiatan juga harus dilakukan secara efektif, efisien, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dengan tetap memperhatikan akuntabilitas penggunaan anggaran,” ujarnya dikutip dari rilis yang diterima detikEdu, Minggu (14/1/2024).

Lalu berapa rincian total Rp 4,385 triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA tahap I yang cair? Berikut informasi selengkapnya:

Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk 4.175.602 siswa. Total pagu anggaran Rp3.447.462.914.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.742.653.218.085 (49,45%).

Jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTS) untuk 3.085.646 siswa. Total pagu anggaran Rp3.051.960.690.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.398.658.063.935 (54,17%).

Jenjang Madrasah Aliyah (MA) untuk 1.351.187 siswa. Total pagu anggaran Rp1.753.298.240.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp 838.221.616.120 (52,19%).

Baca Juga:  Siswi MTs Muslimat NU Pucang Peraih 90 Medali Internasional

Jenjang Raudhatul Athfal (RA) untuk 1.352.967 siswa. Total pagu anggaran Rp 812.156.400.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp 405.890.100.000 (50,02%).

Dari seluruh total pagi yang mencapai angka Rp 9,064 triliun, dengan demikian cari pada tahap I sebesar Rp 4,385 triliun atau sekitar 51,62% dari seluruh jumlah anggaran.

Selama pelaksanaannya, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto menjelaskan bila akan ada tim pengelola BOP RA dan BOS Madrasah. Hal ini merupakan bukti nyata dari juknis yang telah ditetapkan.

Tim pengelola akan bertugas melakukan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan calon penerima bantuan BOS dan BOP. Diedarkan kepada Kepala Kanwil Kemenag seluruh Indonesia, tim terbagi menjadi dua.

Baca Juga:  Di Kongres ke-III, PERGUNU akan Bahas Sistem Organisasi Profesi Guru

Di mana tim verifikator khusus MI dan MTs Swasta akan berasal dari Kankemenag Kabupaten/Kota. Sedangkan tim verifikator jenjang MA Swasta berasal dari Kanwil Kemenag Provinsi.

Kehadiran tim ini harus dilakukan agar proses pencairannya bisa dipertanggungjawabkan, tepat sasaran, dan akuntabel. Terlebih bantuan ini disebut sebagai program yang mandatory (wajib).

Seperti yang diketahui BOS dan BOP merupakan bukti nyata pemerintah dalam dunia pendidikan. Untuk itu, Sidik meminta seluruh proses pengelolaan dananya mengikuti aturan yang berlaku agar bisa tepat sasaran.

“Hampir seluruh lembaga pendidikan, terutama di awal tahun seperti ini, membutuhkan dana-dana operasional pendidikan. Oleh sebab itu, semua tim pengelola telah bergerak untuk mempercepat pencairan. Dan alhamdulillah, di Minggu kedua Januari ini, bantuan tersebut bisa dicairkan,” tutup Sidik.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA