Search

Haedar Nashir Debat Capres Harus Elegan

Majalahaula.id – Debat pilpres putaran ketiga digelar Ahad (07/01/2024) malam. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berharap para capres dan cawapres agar berdebat secara elegan.

“Debat itu kan mengadu argumen tentang hal-hal yang visioner, tentang visi, tentang hal-hal mendasar dalam kehidupan bangsa. Maka saya mengimbau kepada seluruh pasangan calon presiden, wakil presiden untuk berdebat secara elegan,” katanya usai mengisi acara Hari Syiar Muhammadiyah di Masjid Agung Wates, Kulon Progo, Ahad (07/01/2024).

Haedar juga meminta agar perdebatan dilakukan dengan cara-cara yang beretika. Selain itu juga mengangkat substansi yang menyangkut dengan kepentingan bangsa. “Kemudian mengedepankan prinsip-prinsip etika berdebat, juga substansinya menyangkut hal-hal mendasar tentang kehidupan dan masa depan bangsa, karena mereka akan menjadi pemimpin,” ucapnya.

Baca Juga:  Makky Zamzami: Covid-19 Terus Meningkat

Haedar tidak ingin debat capres hanya jadi ajang cerdas cermat tingkat dasar. Sebab, ini bisa mengurangi marwah dari debat tersebut. “Dan kami tidak ingin debat capres itu menjadi cerdas cermat tingkat dasar, karena itu kan mengurangi marwah dari debat capres,” ucapnya.

 

Diketahui  bahwa debat ketiga Pilpres 2024 digelar Ahad malam, 7 Januari 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tentu beradu gagasan di debat kali ini.

Debat ketiga Pilpres 2024 ini diselenggarakan di Istora Senayan pada Ahad (07/1/2024) pukul 19.00 WIB. Tema debat capres kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. Debat dipandu oleh moderator Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Sebanyak 11 pakar dari bidang terkait tema debat dipilih sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan.

Baca Juga:  Zulkifli Hasan Izinkan Bulog Impor Beras

Dilain pihak, jelang debat kedua capres diwarnai sejumlah polemik.Debat akan mengambil isu geopolitik, hubungan internasional, pertahanan, dan keamanan. KPU RI menetapkan 11 panelis untuk menyusun daftar pertanyaan debat.

Dua panelis di antaranya merupakan pakar dari Universitas Pertahanan (Unhan), yaitu Kusnanto Anggoro, dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan, Laksamana (Purn) Marsetio. Hal ini jadi pertanyaan sejumlah pihak, karena Unhan secara teknis fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sebagai menterinya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA