Search

M Nabil Haroen Tugas Pendekar di Tahun Politik

Majalahaula.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa ini mengungkapkan tugas kader organisasi para pendekar di tahun politik tidak mudah, namun menjadi kontribusi penting untuk mengawal Indonesia. Pagar Nusa didirikan sebagai pagarnya NU dan bangsa, dan menjadi tugas utama para pendekar siap di setiap kondisi dan dinamika bangsa.

 

Hal ini disampaikan Nabil Haroen sebagai refleksi Harlah ke-38 Pagar Nusa, Rabu (03/01/2024). ”Menjelang Pemilu 2024, Pagar Nusa akan menjalani peran untuk menjadi bagian integral pagarnya NU dan Bangsa. Pada tahun ini, tentu tidak mudah dan penuh dinamika, maka kami mengambil peran sesuai dengan amanah dari para sesepuh dan kiai pendiri organisasi ini, bahwa Pagar Nusa itu menjadi pagarnya NU dan bangsa,” katanya.

Baca Juga:  Maia Estianty Jelaskan soal Jodoh Anak

 

Menurutnya, Pagar Nusa merupakan organisasi yang didirikan para kiai, pendekar dan juga kader santri untuk menjadi benteng NU. “Pagar Nusa memang secara organisasi berdiri pada 3 Januari 1986 lalu di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Namun, secara gerakan, Pagar Nusa dan tradisi pencak silat telah menjadi bagian dari integral tradisi pesantren selama ratusan tahun. Para kiai zaman dahulu, mendidik santri mengaji, tirakat juga melatih bela diri dengan teknik-teknik pencak silat. Jadi, dari sisi jiwa, raga dan pikiran semuanya terasah, menjadi satu kesatuan,” ungkapnya.

 

Dirinya mengungkapkan Pagar Nusa mendukung penguatan NU sebagai organisasi yang berdaya dan digdaya. “Jika Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sekarang ini mendorong agar NU menjadi organisasi yang digdaya, Pagar Nusa menjadi kekuatan penting, bersama yang lain untuk mentransformasi organisasi ini dalam dimensi mental, spiritual, fisik dan juga pikiran. Jadi, digdaya pada beberapa aspek yang saling melengkapi,” ungkap Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini.

Baca Juga:  Siti Zuhro Perlu Revisi Presidential Threshold

 

Nabil mengungkapkan, saat ini Pagar Nusa sedang fokus pada tiga aspek utama dalam organisasi. Aspek kedua yakni, aspek organisasi dan pemberdayaan, serta berikutnya yakni khidmah organisasi. ”Dari jutaan kader Pagar Nusa, kami sedang menyiapkan skema agar pelayanan dan khidmah organisasi ini tersambung dengan program strategis NU,” tandasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA