Search

Sri Mulyani Indrawati Pastikan Gaji ASN Naik

Majalahaula.id – Menteri Keuangan RI memastikan, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI/Polri hingga pensiunan mulai berlaku 1 Januari 2024. Meski, aturan dalam bentuk peraturan pemerintah (PP) belum rampung.

“ASN, TNI, Polri dan pensiunan disampaikan Bapak Presiden, nanti kita sampaikan begitu RPP sudah selesai, artinya tidak dikurangi, mulainya 1 Januari,” katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (02/01/2024).

Sri Mulyani mengatakan, PP tersebut akan terbit secepatnya. Dia mengatakan, kalapun PP terbit lebih dari tanggal 1 Januari, hak ASN tetap dibayarkan. “Kalau lewat dari 1 Januari haknya tetap dibayarkan untuk 1 Januari, kan 12 bulan gitu ya,” katanya.

Di kesempatan lain, ia juga menjelaskan menggelontorkan anggaran senilai Rp 260,9 triliun sepanjang 2023 untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Angka itu tumbuh 1,2 persen dibandingkan tahun 2022. “Untuk pegawai tahun 2023 kita membelanjakan Rp 260,9 triliun. Ini relatif hampir stagnan 1,2 persen saja tumbuhnya tipis,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2023 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (02/01/2024).

Baca Juga:  Tukang Becak Naik Haji Berkat Istri Rajin Menabung

Secara rinci anggaran untuk PNS itu terdiri dari pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp 173,8 triliun atau tumbuh 1,5 persen. Kemudian untuk tunjangan kinerja (tukin), honorarium, lembur dan lain-lain sebesar Rp 87,1 triliun atau naik 0,8 persen. “Belanja K/L yang meningkat terutama karena kita bayar tunjangan profesi guru dan dosen yang diberikan THR Gaji ke 13 sebesar 50 persen, sebelumnya mereka tidak mendapatkan,” beber Sri Mulyani.

Belanja pegawai terbesar terdapat pada Polri yakni naik 2,2 persen, Kementerian Agama naik 4,5 persen, Kementerian Keuangan naik tipis 0,6 persen, Mahkamah Agung naik tipis 0,3 persen dan Kementerian Kesehatan naik 2,8 persen. “Ini kira-kira K/L yang masih punya growth dari sisi belanja pegawainya. Kementerian Agama terutama untuk guru-guru dari sekolah agama seperti madrasah,” imbuhnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA