Search

Haul ke-14 Gus Dur di Jombang Tak Kalah Meriah

Majalahaula.id – Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diperingati oleh Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari (Minha) Tebuireng Jombang, Ahad (17/12/2023) lalu. Beragam acara digelar dan dihadiri berbagai kalangan termasuk putri bungsu Gus Dur, Inaya Wulandari Wahid.

 

Di haul ke-14 sang ayah, Inaya Wahid berharap warisan pemikiran Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur tetap bisa disebarkan. Menurut Inaya, pemikiran Gus Dur yang relevan saat ini untuk disebarkan yakni soal etika demokrasi. “Tema tersebut juga dipakai dalam haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur Sabtu malam. Karena pemikiran tersebut sangat relevan untuk konteks hari ini,” ujar Inaya.

 

Haul ke-14 Gus Dur yang digelar oleh Minha berlangsung meriah. Acara digelar selama dua hari, Sabtu (16/12/2023) hingga Minggu (17/12/2023). Pada Sabtu digelar festival mewarnai yang diikuti oleh ribuan ibu dan anak.

Baca Juga:  Halal Bihalal, Nahdliyin di Kudus Harus Sukseskan Pemilu

 

Kemudian disambung dengan diskusi film bareng Gusdurian “Di Bawah Bendera Demokrasi”. Sedangkan pada hari kedua, acara dimulai Minggu pagi dengan Gowes Dur, tour sepeda onthel yang diikuti 2.000 peserta.

 

Lalu dilanjut dengan pentas wayang potehi, musik reggae, serta pentas lawak tunggal atau stand up comedy Jombang. Acara semakin meriah dengan kirab yang diikuti oleh warga desa sekitar Tebuireng Jombang.

Mereka berjalan kaki dari Minha hingga ke pesantren Tebuireng Jombang. Setelah itu dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Gus Dur. Pada kesempatan itu, Inaya Wahid didampingi pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra serta komunitas lintas etnis dan agama.

Baca Juga:  Fatayat NU di Kalsel Komitmen Lestarikan Budaya Banua

 

Mahendra menambahkan, keberadaan Minha sendiri bukan hanya sekadar fisik di bawah MCB. Namun juga sebagai bagian dari upaya meneruskan perjuangan dari KH Hasyim Asy’ari dan juga Gus Dur.

 

Menurutnya, ada banyak nilai yang harus tetap dijaga. Seperti multikultur, membela minoritas, dan soal-soal kebangsaan. “Soal menjaga keindonesiaan itu penting, dan itu adalah tugas kita bersama, termasuk pemerintah,” ungkapnya.

 

Haul ke-14 Gus Dur di Jombang dipungkasi dengan penampilan ludruk guyonan yang digelar malam ini. Inaya Wahid ikut tampil bersama Percil cs, Cak Kartolo, Cak Tawar, Proborini, Olga Lydia, serta Widi Dwinanda.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA