Search

Waspada Child Grooming, SMP Al-Muslim Gelar Talkshow Interaktif

Majalahaula.id – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan setiap manusia untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain tanpa memerlukan banyak biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.
Hal tersebut juga yang mendasari munculnya kejahatan dunia maya (cyber crime), salah satunya yakni child grooming. Tindakan child grooming sendiri merupakan bentuk kejahatan memanipulasi pikiran anak-anak dan remaja untuk melakukan tindak pelecehan seksual melalui media sosial.
Mewaspadai tindak kejahatan tersebut, siswa SMP Al Muslim Jawa Timur adakan Training Remaja berbentuk Talkshow Interaktif dengan tema : “Apa itu Child Grooming dan Bagaimana Cara Agar Terhindar dari Eksploitasi Seksual Online”. Talkshow tersebut menghadirkan ibu Asteria Ratnawati Saroinsong, S.Psi., Psikolog sebagai pembicara.
Kegiatan diawali pada pukul 07.50 WIB dengan pertunjukan seni siswa SMP. Bertempat di aula, siswa-siswi terlihat ceria dan senang. Hingga tepat pada pukul 08.00, kegiatan talkshow tersebut resmi dibuka. Ustadzah Dita Firlia, S.Pd selaku salah satu penanggung jawab kegiatan memaparkan dalam sambutannya bahwa, “Hari ini akan ada penjelasan mengenai child grooming, ustadzah harapkan kalian bisa menggali informasi lebih dalam lagi, diambil sisi positif, dan dihilangkan sisi negatifnya” ucapnya.
Memasuki sesi inti, Mimi Ria (sapaan akrab Ibu Asteria) mengajak siswa-siswi untuk ice breaking terlebih dahulu. Setelah siswa-siswi merasa antusias dan bersemangat, Mimi Ria menyampaikan materi seputar child grooming, mulai dari definisi, pentingnya edukasi, pemutaran video contoh tindakan child grooming, hingga upaya preventif terhadap tindak kejahatan child grooming. Selain itu, beliau juga meminta siswa-siswi untuk menuliskan di atas kertas mengenai pengalamannya ketika melihat/mengalami langsung kejahatan child grooming. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dalam sesi ini tampak siswa-siswi yang aktif menyampaikan pertanyaannya.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Mami Ria dalam closing statement-nya bahwa, “Kalian harus menjadi remaja yang tangguh dan bisa melindungi diri kalian sendiri dengan melakukan hal-hal yang positif. Dengan begitu, Insya Allah kalian akan dapat mewujudkan cita-cita kalian dengan baik. Jadi, lindungi dan sayangi diri kalian agar kelak kalian menjadi orang dewasa yang sholih dan sholihah”.
Selama kurang lebih dua jam kegiatan tersebut dilangsungkan, siswa-siswi SMP Al Muslim terlihat puas dengan materi yang disampaikan. “Terima kasih kepada Ibu Asteria yang sudah memberikan kita wawasan mengenai child grooming dan cara terhindar dari eksploitasi seksual online. Saya merasa mungkin dalam kehidupan saya sendiri pernah masuk ke tahap child grooming namun belum memasuki tahap yang serius. Sekarang, saya punya informasi lebih dan saya bisa menghindari hal tersebut,” terang Aiko Alidanisha Pitana selaku siswa kelas VIII Abu Bakar Ash-Shiddiq sekaligus MC kegiatan.
(Azra Sasabilla)
Baca Juga:  Raperda Pesantren Kembali Dibahas, PCNU Situbondo Bentuk Tim Percepatan

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA