Aulanews.id – KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan bahwa saat ini, demografi Indonesia didominasi oleh generasi muda. Sebanyak 63 persen dari seluruh penduduk Indonesia hari ini adalah dari generasi milenial, yaitu yang lahir antara tahun 1980-an sampai tahun 2000, dan generasi Z yang lahir sesudah tahun 2000.
Tantangan generasi ini bukanlah ringan. Mereka akan menghadapi kompetisi di dalam mendapatkan tempat untuk berkarya. Kompetisi itu bukan hanya bersaing dengan sesama manusia saja, tetapi dengan mesin-mesin, teknologi-teknologi digital, yang mungkin punya kapasitas jauh melampaui kapasitas normal dari manusia.
Demikan paparannya saat memberi pidato arahan dalam Wisuda Program Sarjana ke-2 Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra) periode November 2023 di Hotel Kubah 9, Kendari, Sabtu (18/11/2023). “Kalian harus siap mental (untuk) menghadapi kompetisi ini. Kalian harus siap, bahwa kompetisi yang akan kalian jalani ini membutuhkan perjuangan yang keras, membutuhkan upaya yang maksimal, agar kalian tidak tertinggal di belakang,” katanya.
Meski demikian, Gus Yahya juga mengimbau untuk tidak perlu berkecil hati, karena seperti apa pun kehebatan teknologi ataupun komponen-komponen kognitif dari pesaing-pesaing itu, kita memiliki kelebihan dari proses pendidikan, yaitu dalam hal peneguhan karakter pejuang-pejuang dan karakter pengabdi-pengabdi, karena telah dididik di Universitas Nahdatul Ulama.
Menurut alumnus Pesantren Krapyak, Yogyakarta itu, naungan Nahdlatul Ulama ini adalah naungan dari berkah para guru spiritual, guru rohani, dan ulama-ulama shalihin yang terus meninggalkan jejak-jejak berkah bagi Nahdatul Ulama. “Maka Insyaallah berkah dari Nahdlatul Ulama ini pun akan terus menaungi kalian juga selama perjuangan kalian,” doanya.
The post Ketua Umum PBNU Ingatkan Bonus Demografi di Indonesia appeared first on Aulanews.