Majalahaula.id – Pondok Pesantren (PP) Baitul Hikmah Depok Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan jurnalistik di era AI untuk santri-santri di pesantren ini. Agenda yang diselenggarakan di auditorium pesantren Baitul Hikmah, Depok, Jawa Barat ini bertema “Strategi Mengembangkan Media Sekolah di Era Artificial Intelligence”, pada Minggu (12 November 2023).
Hadir sebagai pembicara dalam agenda ini, Munawir Aziz (media strategis, penerima beasiswa Australia Awards Griffith University), pengasuh Pesantren Baitul Hikmah Gus Fardha Muhammad, dan beberapa ustadz. Agenda ini juga didukung penuh KH. Muhamamd Hamdan Rasyid dan Gus M. Hasan Chabibie (pengasuh, Ketum PP MATAN).
Gus Fardha Muhammad, pengasuh pesantren Baitul Hikmah, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh pengembangan minat bakat santri. Bahkan, pesantren juga menyiapkan beberapa program ekstra kurikuler agar santri bisa berkembang.
“Pesantren Baitul Hikmah serius untuk mendorong santri-santri agar berkembang, agar berprestasi. Kami sediakan berbagai program dan infrastruktur terkait, untuk menunjang pengembangan bakat santri. Diharapkan, santri-santri akan bisa mengasah skills-nya,” terang Fardha.
Kemapuan Menulis
Lebih lanjut, Fardha menjelaskan bahwa workshop di bidang jurnalistik ini untuk membantu santri-santri mengasah kemampuan.
“Jurnalistik dan skill menulis sangat penting untuk membantu pengembangan keterampilan santri dan pelajar. Maka, kami ingin agar santri-santri Baitul Hikmah juga punya keahlian di bidang ini,” ungkap Fardha, yang lama nyantri di Pesantren Tahfidz Krapyak Yogyakarta ini.
Sementara itu, Munawir Aziz menjelaskan bahwa santri-santri bisa belajar banyak hal dari bidang jurnalistik.
“Kami menyiapkan workshop, yang tidak hanya mengajari santri-santri menulis, tapi juga soft skill semisal leadership, belajar bekerjasama, juga critical thinking.
“Semua ini penting agar santri-santri bisa beradaptasi dengan zaman sekarang,” terang Munawir, yang juga penerima beasiswa Digital Diplomacy di Griffith University.
Lebih lanjut, Munawir menjelaskan bahwa santri-santri harus cerdas menggunakan sumber-sumber teknologi dan kecerdasan buatan.
“Sekarang ini era AI, kita belajar bagaimana cara mendapatkan sumber yang mudah, serta menganalisisnya. Jadi, nanti bisa dikembangkan media-media komunitas berbasis sekolah dan pesantren, sebagai wadah para santri berlatih menulis serta mengolah gagasan,” demikian jelas Munawir.
Sebanyak 30 santri-santri SMA di Pesantren Baitul Hikmah Depok Jawa Barat mendapatkan training jurnalistik, serta pengelolaan media sekolah. Rencananya, akan diselenggarakan training secara periodik untuk melatih para santri.