Search

Meriahkan HSN, Ranting NU Desa Pengastulan Gelar Pawai dan Pengajian

Majalahaula.id – Dalam memeriahkan Hari Santri Nasional, biasanya banyak yang mengadakan kegiatan upacara/apel. Berbeda dengan Ranting NU Desa Pengastulan, Kec. Seririt, Kab. Buleleng, yang memeriahkan Hari Santri Nasional 2023 dengan beberapa rangkaian kegiatan.

Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari lomba-lomba, pawai, dan pengajian umum. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jum’at (20/10/2023) sampai Ahad (22/10/2023).

Ada beberapa cabang lomba yang diadakan, diantaranya hafalan Juz ‘Amma, adzan, praktek ibadah, tartil, pidato, merangkai kalimat, dan cerdas cermat. Perlombaan ini berlangsung mulai hari Jum’at (20/10/2023) sampai Sabtu (21/10/2023), di Masjid Jami’ As-Shalihin.

Acara ini diikuti oleh 140 peserta yang merupakan delegasi dari seluruh TPQ yang berada di Desa Pengastulan, diantaranya TPQ Az-Zahra, TPQ Pesantren Nurul Iman, TPQ Al-Hidayah, dan TPQ Jiwo Suto. Masing-masing cabang lomba, terdiri dari 20 peserta. Setelah para peserta menunjukkan dan menguji kemampuannya dalam gelagang perlombaan, panitia menetapkan peserta dengan point tertinggi sebagai pemenang.

Baca Juga:  Penyesalan Ferdy Sambo Jelang Diadili: Istri Saya Tak Bersalah

Kegiatan selanjutnya adalah pawai, diadakan pada Ahad (22/10/2023), pukul 16.00 – 17.00 Wita. Rute pawai hanya mengelilingi Desa Pengastulan. Berjalan mulai dari jalan raya di depan Masjid Jami’ As-Shalihin, dan berakhir di tempat semula.

Pawai ini diikuti oleh seluruh banom NU di Desa Pengastulan, takmir Masjid Jami’ As-Shalihin dan Masjid Wadi, dan seluruh TPQ yang ikut menjadi peserta lomba dalam kegiatan ini. Turut berpartisipasi juga Kepala Dusun (Kadus) Kauman, Babinsa, dan Babinkamtibnas Desa Pengastulan.

Sepanjang berjalannya pawai, seluruh peserta menyanyikan lagu mars Hari Santri Nasional, Yalal Wathan, dan sholawat lainnya dengan lantang dan meriah.
Pada pukul 20.00 – 22.00 Wita, diadakan acara pengajian umum yang merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian kegiatan ini. Al-Badar, yang merupakan grup hadrah legendaris di Desa Pengastulan, mengawali acara pengajian umum dengan lantunan sholawat dan sya’ir sya’ir gubahan dari para pendahulu di desa ini. Dilanjutkan dengan pembacaan tawasul yang dipimpin oleh Kepala Dusun Kauman Desa Pengastulan, A. Suja’i. Kemudian lantunan ayat suci al-Qur’an, dibacakan oleh Bahrul Arifin, putra daerah asli Desa Pengastulan yang beberapa kali menorehkan prestasi di event MTQ tingkat nasional, berduet dengan sepupunya, Armansyah, yang juga kerap menyabet juara di perlombaan MTQ tingkat provinsi.

Baca Juga:  Menyongsong HSN 2023 Dari Resolusi Jihad Menuju Resolusi Adab

Lalu dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, Roby Iskandar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini. “Dari kegiatan ini, kita berharap supaya semua santri yang ada di Desa Pengastulan semangat lagi ngaji di TPQnya masing-masing. Ilmu yang didapatkan di tempat ngajinya, kelak bisa berguna untuk dirinya, keluarganya, dan bangsa negara. Untuk itu, wali santri juga harus berperan aktif mendukung anak-anaknya ngaji,” ungkapnya.

Setelah sambutan ketua panitia, Busyra, salah satu pengurus takmir masjid sekaligus merangkap sebagai pengurus Ranting NU Desa Pengastulan, memimpin pembacaan Sholawat Nariyah yang diikuti oleh seluruh jama’ah yang hadir pada saat itu. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama, yang diisi oleh penceramah kondang yang namanya cukup populer di Kecamatan Seririt, yakni Ust. Ishaq Asy’ari.

Baca Juga:  NU NTB Fokus Majukan Peradaban Keilmuan Nahdliyin

Pewarta: Salman Akif Faylasuf

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA