Search

Atas Nama Apapun, Persatuan Indonesia tak Boleh Robek!

Majalahaula.id – Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Muhammad Anwar Iskandar menyatakan gelaran 1 Miliar Shalawat Nariyah yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri dipersembahkan bagi persatuan Indonesia. “Semoga shalawat yang kita baca memberikan sesuatu yang penting bagi persatuan Indonesia. NKRI akan tetap jaya, Pancasila akan tetap jaya, UUD ‘45 akan tetap jaya, Bhineka Tunggal Ika akan tetap jaya, Persatuan Indonesia akan tetap jaya. Dan NU akan berada di sana untuk mengawal persatuan itu,” tegas Kiai Anwar dalam pidatonya sebelum pembacaan Shalawat Nariyah di Masjid Al Akbar Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menerangkan bahwa dalam beberapa waktu lagi, bangsa Indonesia akan menghadapi sebuah peristiwa dan momentum penting. Sebuah momentum dimana hak politik setiap warga dirayakan. Menurut Kiai Anwar, perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Namun, proses demokrasi sama sekali tidak boleh merobek persatuan bangsa Indonesia. “Apapun dan bagaimanapun yang terjadi, persatuan Indonesia harus menjadi prioritas utama bagi kita. Dan NU berada dalam ranah seperti itu. NU berada dalam posisi menjaga dan menjadi pilar dari persatuan bangsa Indonesia. Inilah tekad kita,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Ngasinan, Kediri itu.

Baca Juga:  Padang Arafah, Padang Ma'rifat

Dalam kesempatan itu, Kiai Anwar mengajak nahdliyin berjuang untuk Ahlusunnah wal Jama’ah, Nahdlatul Ulama dan Indonesia. “Mudah-mudahan semuanya menjadi bagian dari apa yang dapat kita lakukan untuk negara dan bangsa ini dan mendapat pahala dari Allah SWT. Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita agar kita senantiasa bisa berbuat sesuatu yang terbaik untuk agama, bangsa, dan negara. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin,” pungkasnya. (Mg06/Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA