Search

Jawa Timur Provinsi Terbaik dalam Pemanfaatan Jaringan Intra Pemerintah

Majalahaula.id – Jawa Timur kembali meraih penghargaan nasional. Bahkan tak tanggung-tanggung Pemprov Jatim menerima dua penghargaan sekaligus.

Pemprov Jatim menerima penghargaan Terbaik Pertama kategori Pemerintah Provinsi yang memanfaatkan Jaringan Intra Pemerintah (JIP). Selain itu juga menjadi terbaik ketiga kategori Pemerintah Provinsi sebagai instansi yang memanfaatkan Layanan Pusat Data Nasional (PDN).

Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan kepada Gubernur Jawa Timur yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin. Penghargaan diserahkan saat Rapat Koordinasi Nasional urusan E-Government/Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional (SPBE) di Jakarta, Selasa (17/10).

”Ini merupakan penghargaan kategori kolaboratif antara pemerintah pusat dan Pemprov Jatim. Sebab JIP merupakan jaringan khusus yang dibangun Kemenkominfo, yang diandalkan sebagai solusi keamanan data seluruh institusi pemerintah. Sedangkan PDN disiapkan pemerintah pusat untuk mendukung terwujudnya satu data Indonesia,” terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga:  Pemerintah Sampaikan Langkah Antisipasi Dampak El Nino

JIP merupakan jaringan khusus yang dibangun pemerintah pusat sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan data antar institusi pemerintah. Sedangkan PDN adalah upaya pemerintah dalam mengintegrasikan data-data yang sebelumnya terpisah-pisah baik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, agar menjadi satu data. Sehingga, berdampak signifikan terutama dalam hal penghematan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Khofifah menjelaskan, saat ini, Jawa Timur terus membangun ekosistem pemerintahan digital yang modern dan responsif dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang andal dan aman. Hal itu termasuk dalam penyiapan aplikasi umum dan generik yang terintegrasi dan saling berbagi pakai data, sehingga diharapkan bisa memenuhi keinginan masyarakat dalam mendapatkan layanan terbaik.

Baca Juga:  Anggota Komisi VI DPR Desak Pemerintah Tak Lagi Beri Toleransi ke TikTok

Indeks SPBE Jawa Timur tercatat pada posisi 3,3 atau masuk kategori baik. Itu menjadi bukti bahwa Jatim serius dan terus meningkatkan kualitas penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

Menurut dia, nilai indeks SPBE yang baik menunjukkan komitmen suatu instansi dalam menerapkan SPBE guna meningkatkan kualitas layanan publik. Capaian tersebut dapat menjadi penyemangat untuk mempercepat transformasi digital pada bidang Pemerintahan.

Jatim, kata Khofifah, memiliki strategi tersendiri dalam implementasi pemerintahan yang digital. Pertama, meningkatkan komitmen pimpinan. Kedua, penguatan kebijakan. Ketiga, pengendalian pembangunan aplikasi. Keempat, redesign anggaran. Kelima, optimalisasi infrastruktur. Keenam, meningkatkan kapasitas SDM, dan ketujuh, membangun dan memelihara budaya kerja berbasis TIK.

”Dalam pengendalian aplikasi misalnya, kini Jatim telah menyederhanakan jumlah aplikasi yang sudah dibuat, yaitu dari tercatat 865 aplikasi, kini tinggal 496 aplikasi per Maret,” kata Khofifah.

Baca Juga:  Menko PMK: Presiden Jokowi Berpesan ke Jamaah Haji Beribadah dengan Baik

”Begitupun dalam hal optimalisasi infrastruktur, 30 perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim dan 13 kabupaten/kota telah memanfaatkan data center Diskominfo Jatim,” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA