Majalahaula.id – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melalui anak usahanya PT ITS Tekno Sains meluncurkan tujuh produk alat kesehatan baru yang bahannya banyak dari dalam negeri.
Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari berharap dengan adanya peluncuran produk alat kesehatan lokal ini, dapat menurunkan beberapa kebutuhan barang alat kesehatan yang di impor dari luar negeri.
“Kami melakukan penelitian dari hilir dan berkolaborasi dengan BMA untuk perizinan dan lainnya. Produk yang di launching yang sudah mendapatkan surat edaran, semoga dengan launching ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat kita tingkatkan,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta ITS Tekno Sains Medika dan Bina Makmur Abadi tidak berhenti dalam upaya menyediakan beragam alat kesehatan untuk masyarakat luas, dengan meningkatkan nilai TKDN.
Budi menyampaikan harus mulai membangun kekuatan pada teknologi kesehatan, agar dapat melakukan penyediaan berbagai alat kesehatan kepada publik.
“Mulai bangun kekuatan kompetensi di ITS, karena ITS begerak di teknologi kesehatan, sehingga perkuat teknologi kesehatan, seperti dari teknik, mesin, biologi dan kimia,” tutur dia.
Menurut Budi, hal tersebut belum terlihat di beberapa universitas dan perguruan tinggi di Indonesia, sehingga ITS diharapkan dapat membuat jalur tersebut tersedia di Indonesia. Hal penting lainnya, adalah adanya riset dan jurnal yang mendalam terkait pemanfaatan produk, kondisi pasar, dan permasalah produk sebelumnya yang ada di pasar.
Budi menambahkan, pemerintah terus mendorong adanya alat-alat kesehatan yang berasal dari anak bangsa dengan membuat teknikal trial di beberapa rumah sakit dan perusahaan. Itu bertujuan mempermudah para peneliti melakukan uji coba alat kesehatan tersebut.