Search

Teten Masduki Dorong Universitas Cetak Wirausaha

Majalahaula.id – Saat ini setidaknya terdapat 65,4 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, yang mana telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia.

Namun demikian, angka tersebut masih harus terus ditingkatkan, agar Indonesia dapat menjadi high-income country.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM kembali menggelar program Entrepreneur Hub, yang kali ini dilaksanakan di Bali dengan tema Entrepreneur Hub: Wirausaha Mudah #savelocaalbusiness.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Indonesia masih membutuhkan setidaknya satu juta orang lagi, untuk mencapai angka 4 persen dari batas minimum mencapai status sebagai negara maju.

“Di tahun 2045 Indonesia bisa punya potensi menjadi empat kekuatan ekonomi dunia. Kesempatan ini enggak boleh lepas. Karena itu, kita harus membangun entrepreneur-entrepreneur yang lebih kuat,” kata Teten saat ditemui di acara Entrepreneur Hub Bali, di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga:  Belanja Stok di Warung Kelontong Mudah Pakai CMSmart Mobile

Lebih lanjut Teten mengungkap, saat ini pihaknya menyasar universitas-universitas di Indonesia untuk melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru.

Pasalnya menurut Teten, dibutuhkan evolusi dalam pertumbuhan UMKM, untuk melahirkan model bisnis baru, produk-produk baru yang lebih berkualitas, hingga adanya inovasi teknologi yang membuat produk UMKM Indonesia memiliki daya saing global.

“Kita harus melahirkan UMKM-UMKM dengan berbagai produk baru yang unggul. Jadi bukan hanya untuk konsumsi rumah tangga, dengan skala market yang kecil karena produknya tidak unggul. Tidak juga hanya memproduksi yang itu-itu saja, seperti keripik dan akik misalnya,” jelas Teten.

“Di banyak negara, universitas-universitas terus dilibatkan untuk melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru. Karena mereka terdidik, sehingga bisa menciptakan produk atau model bisnis yang lebih kompetitif,” imbuhnya.

Baca Juga:  Memasarkan Bisnis Salon Kecantikan untuk Menarik Pelanggan

Sementara itu, Rektor Universitas Pendidikan Nasional Prof Nyoman Sri Subawa menyambut baik dukungan pemerintah untuk meyiapkan lulusan-lulusan yang mampu menjadi entrepreneur, dengan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, inklusif, kritis, kolaboratif, sciencetific, dan problem solving.

“Undiknas menyediakan diri untuk menjadi bagian dari bertumbuhnya literasi entrepreneurship berbasis digital dan menyiapkan mahasiswa sebagai agent of change yang responsive terhadap perubahan, agar mampu menjadi pelaku usaha potensial,” ujar Nyoman dalam acara yang sama.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA