Majalahaula.id – Beberapa santri dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan di Pasar Ulekan, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (11/10/2023). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi organisasi masyarakat (ormas) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, utamanya dalam upaya penanganan darurat sampah di Kota Bandung.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bandung, Nasrullah Jamaludin menyebut, kegiatan bersih-bersih merupakan aksi nyata para santri yang akan memperingati Hari Santri pada 22 Oktober. “Kami sudah merencanakan jauh-jauh hari. Apalagi dengan terbakarnya TPA Sarimukti. Sedangkan GP Ansor akan menghadapi puncak hari santri, maka kita awali dengan bersih-bersih di wilayah Pasar Ulekan,” katanya.
Pemilihan lokasi di sekitar TPS RW 03 Pagarsih (seberang Pasar Ulekan) disebut Nasrullah karena kawasan ini kerap terjadi banjir. Berkaca dari prediksi Kota Bandung akan memasuki musim penghujan, maka menurutnya kawasan ini perlu dijadikan titik awal pembersihan guna meminimalisir potensi banjir akibat tumpukan sampah.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, KH Ahmad Haedar menyebut, kegiatan merupakan upaya NU berkolaborasi dengan pemerintah dalam penanganan sampah.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung, khususnya dari kalangan ormas, untuk bersama turun tangan dalam upaya penanganan darurat sampah. “Masalah sampah ini tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab bersama-sama masyarakat,” kata Ahmad.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah truk sampah berukuran 14 meter kubik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dikerahkan untuk mengangkut sampah di TPS Pagarsih.
Kasie Ekbang Kelurahan Cibadak, An An Sumarni mengapresiasi langkah Banser. Menurutnya, upaya penanganan darurat sampah ini memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. “Mari kita jaga lingkungan dengan memilah sampah dari rumah. Jalankan program Kang Pisman secara masif di level keluarga,” tandasnya. (Ful)