Majalahaula.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan keprihatinannya atas peningkatan eskalasi konflik antara Palestina dan Israel.
Israel menyatakan perang terbuka dengan Palestina.
“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui akunnya yang resmi di X, Minggu (8/10).
Kemlu mengharapkan tindakan kekerasan segera dihentikan guna menghindari jumlah korban manusia semakin bertambah.
Kemlu juga mendesak akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.
Konflik antara Palestina dan Israel di wilayah Jalur Gaza meletus menyusul ketegangan yang terjadi setelah penutupan pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut pada beberapa waktu sebelumnya.
Dalam konflik tersebut, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Sabtu (7/10) mengatakan bahwa mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah satu-satunya jaminan terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menyatakan mereka telah berulang kali memperingatkan bahwa jika konflik Israel-Palestina tidak diselesaikan dan rakyat Palestina tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka akan ada konsekuensi yang serius.
“Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, terorisme yang terus berlanjut oleh para pemukim dan pasukan pendudukan Israel, serta penggerebekan terhadap Masjid Al Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam,” tulisnya.
Sebelumnya, gerakan perlawanan Palestina, yaitu Hamas pada Sabtu (7/10/2023) dini hari WIB, melancarkan serangan militer mendadak terhadap Israel. Skala penyerangan, yang masih berlangsung, tidak sepenuhnya jelas.
Middle East Eye melaporkan, lebih dari 100 warga Israel terluka akibat tembakan roket. Media Palestina melaporkan bahwa pejuang Hamas telah menawan warga Israel. Kepala polisi Israel mengatakan, ada 21 lokasi konfrontasi aktif di Israel selatan dengan Hamas.
Dalam laporan terbaru, Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, korban tewas akibat serangan kejutan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) telah mencapai sedikitnya 300 jiwa. Sementara korban luka lebih dari 1.500 orang.