Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama atau ISNU Jawa Tengah menyelenggarakan Konferensi Wilayah II. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu (06-07/10/2023) yang dipusatkan di Wujil Resort Ungaran.
Ketua PW ISNU Jateng, H Budi Setiyono menjelaskan bahwa dinamika global menuntut seluruh eksponen bangsa untuk membuka diri. “Kesiapan menghadapi kompetisi menjadi keniscayaan agar mampu mengarungi zaman. Spirit itu tidak bisa tidak harus dimiliki ISNU. Karena itu momentum Konferwil II ISNU Jateng diharapkan melahirlan kepengurusan yang makin tangguh dan tanggap menghadapi tuntutan zaman,” katanya.
Agenda utama Konferwil selain menjadi momentum suksesi sekaligus digunakan untuk konsolidasi dan koordinasi organisasi. ISNU menyadari realitas yang berkembang peningkatan sumber daya manusia atau SDM merupakan agenda prioritas. “Kita harus kuatkan SDM ISNU, karena hanya dengan kompetensi dan profesionalisme itulah harkat dan martabat serta keberadaan ISNU akan diperhitungkan,”ujarnya.
Wakil Rektor III Universitas Diponegoro ini lebih lanjut menambahkan, Konferwil menjadi pesan khusus yakni memasuki tahun politik. ISNU perlu percaya diri dan menjadi suluh bagi ikhtiar mewujudkan civil society. “Upaya dan ikhtiar meningkatkan partisipasi politik perlu didorong. Artinya kita perlu terlibat aktif bukan menjadi penonton saja,” pesannya.
Berkaitan dengan hajat demokrasi yang kini memasuki tahapan lanjutan, Prof Budi mendorong ISNU terus mencermati. Harapannya proses demokrasi dapat berjalan lebih optimal. “Tidak itu saja, penting saya sampaikan di sini (Konferwil-red) di Pilpres nanti juga Pilgub Jateng NU perlu ikut ambil bagian. Kita perlu dukung kader-kader NU untuk menjadi pemimpin bangsa,” tambahnya.
Konferwil ISNU II Jateng dibuka Ketum Umum ISNU Pusat, KH Ali Masykur Musa. Sejumlah tokoh NU Jateng tampak hadir, seperti mantan Ketua PWNU Jateng, H M Adnan dan lainnya. (Ful)