Search

Sri Mulyani Indrawati Reputasi dan Kerja Sama

Majalahaula.id – Menteri Keuangan (Menkeu) ini menyampaikan sejumlah pesan kepada lulusan dari Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN). Di antaranya, meminta lulusan PKN STAN untuk bisa bekerja sama dalam setiap tugas dan menjaga reputasi Kemenkeu.

Hal itu sejalan dengan tema yang diusung dalam Wisuda PKN STAN Tahun 2023, ‘ADIWIRANAMA’ yang tersusun dari sejumlah literatur Sanskerta yaitu Adiwignya (Manusia Berpendidikan), Gagaran (Pedoman), Karuna (Kasih Sayang/Kebaikan), dan Prasama (Bersama-sama).

Adapun makna dari akronim tersebut adalah pengharapan agar wisudawan PKN STAN bertransformasi menjadi manusia berpendidikan yang berjalan bersama-sama sesuai dengan tuntunan dan pedoman dalam menebar kebaikan.

“Nanti kalau kalian bekerja melihat kawan kalian atau Anda sendiri menghadapi masalah, Anda harus cari solusinya. Minta bantuan. Kalau lihat teman kalian mulai miring dan hampir terperosok, pedomannya mati, kompasnya hilang, bantulah,” katanya dalam pidatonya di hadapan 253 lulusan PKN STAN, Kamis (05/10/2023).

Baca Juga:  Tjahjo Kumolo - Izinkan ASN Mudik Lebaran

“Tariklah dia kembali ke jalan yang benar. Jaga diri kalian, jaga teman kalian, jaga keluarga kalian, jaga Kemenkeu, jaga Indonesia untuk terus ada, untuk terus ada di jalur yang baik dan benar,” lanjut Menkeu.

Sri Mulyani juga mengingatkan, sebagai lulusan PKN STAN, tidak diperkenankan mempunyai sikap yang hanya fokus mengurus diri sendiri. Pasalnya, seluruh lulusan PKN STAN telah dibiayai negara.

“Negara dan bangsa Indonesia bersama-sama memberi kesempatan dan memberi fasilitas kepada Anda untuk mendapatkan previlege dan kemewahan ini. Maka Anda lulus, Anda tidak lagi punya sikap bisa sendiri mengurus negara ini menjadi pahlawan menjadi hebat. Mulai hari ini Anda tahu bahwa Anda bekerja dalam tim,” jelas Sri dia.

Baca Juga:  Melly Goeslaw Salah Pilih Filter Kamera

Menkeu juga mengatakan, bekerja dalam kelompok atau tim tidak berarti lulusan PKN STAN tidak bisa bersinar sebagai diri sendiri. Namun, kata Sri Mulyani, sinar itu diharmonisasikan. Sehingga, tidak lagi mengenai kecerdasan satu orang, kepintaran satu orang, kehebatan satu orang, keunggulan satu orang. “Ini bukan olimpiade atau ASEAN Games atau perlombaan individual seperti lari atau atletik. Ini adalah kerja bersama,” tandasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA