Search

3 Destinasi Wisata Sejarah di Dubai

Majalahaula.id – Kota metropolitan Uni Emirat Arab ini juga punya sederet destinasi wisata sejarah menarik yang mungkin belum begitu populer di kalangan traveler asing.

Melansir dari ANTARA, berikut tiga spot wisata sejarah di Al Fahidi Historical Neighbourhood Dubai yang menarik dikunjungi berdasarkan rekomendasi dari Dubai Economy and Tourism atau DET.

1. Menjelajah warisan dan budaya

Pusat Pemahaman Budaya Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (SMCCU) dikelilingi lebih dari 50 rumah tradisional Emirati. Kunjungi Museum Koin, sebuah rumah yang diubah menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah.

Museum Koin di Al Fahidi Historical Neighbourhood menyimpan setidaknya 470 koin langka dari berbagai masa, antara lain Kekaisaran Inggris Raya dan India.

Baca Juga:  Mahasiswa UB Malang Kembangkan Desa Wisata di Cisande

Sempatkan juga berkunjung ke Symposium House dan Event House untuk melihat kerajinan buatan pengrajin lokal. Sementara di Calligraphy House Dar Al Khatt, pengunjung bisa melihat kaligrafi Arab.

2. Museum Kopi

Kopi selalu menjadi bagian penting dari budaya Arab, maka tidak heran jika Al Fahidi Historical Neighbourhood Dubai memiliki Museum Kopi. Di sana, wisatawan bisa mempelajari legenda Kaldi, seorang penggembala kambing yang menemukan biji kopi di dataran tinggi Ethiopia dan membawanya ke Dubai. Museum kopi juga memiliki artefak menarik seperti penggiling kopi dari masa Perang Dunia I.

3. Sungai Dubai

Usai menyeruput kopi khas Arab, tibalah waktunya untuk menyeberangi Sungai Dubai, yang menjadi lokasi tempat tinggal populer dan tempat perkembangan pelabuhan dan mutiara.

Baca Juga:  Tengok Harga Terbaru Jatim Park 3 Edisi Lebaran

Dengan mengeluarkan 1 dirham (sekitar Rp4.000), wisatawan bisa naik kapal feri tradisional abra untuk melintasi sungai yang memisahkan wilayah bersejarah Bur Dubai dengan Deira, pusat kota yang modern.

Setelah menyeberang, kunjungi pasar rempah untuk mencicipi berbagai cita rasa dan menemukan resep baru. Seperti pasar tradisional, pedagang di Spice Souk terbuka untuk tawar-menawar dan pengunjung bisa berhemat jika membeli dalam jumlah banyak.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA