Majalahaula.id – Pendakwah milenial Habib Husein bin Ja’far Al Hadar mengapresiasi anak-anak muda yang berkumpul di waktu shubuh, seperti majelis di Masjid Al Akbar Surabaya yang rutin dalam setiap bulan pada setiap hari Minggu pertama. Hal itu diungkapkannya dalam Majelis Shubuh GenZI (MSG) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Ahad (3/9/2023).
“Allah saja takjub atau kagum dengan anak-anak muda yang sangat perhatian dengan waktu shubuh, karena aktivitas shubuh itu minimal menghindarkan diri dari perbuatan sia-sia atau maksimal dari perbuatan maksiat,” ujar Habib Husein.
Di hadapan ratusan anak muda, pendakwah muda asal Bondowoso itu mengajak generasi Z Islami (GenZI) untuk berubah, meski sambil rebahan (tanpa bergerak), mulai dari perubahan diri sendiri hingga lingkungan. “Secara kebangsaan, kemerdekaan bangsa ini juga dimulai dari semangat perjuangan anak-anak muda. Nabi Muhammad itu 90 persen juga didukung anak-anak muda, bahkan Al-Qur’an juga punya Surah Kahfi tentang Ashabul Kahfi,” katanya.
Dalam acara bertema “Rebahan No, Perubahan Yes,” Habib Husein menjelaskan waktu shubuh merupakan waktu yang spesial. “Shubuh itu waktu enak-enaknya rebahan, tapi saya senang bertemu anak-anak muda di sini, anak-anak muda yang tersesat ke jalan yang benar di waktu shubuh, jalan ke masjid, untuk Shalat Shubuh, berzikir, mengikuti khataman, Shalat Fajar, dan kajian,” jelasnya.
Karena spesialnya, kata dia, Allah membahas waktu Subuh dan menamai surat itu dengan Al-Falaq. “Al-Falaq itu, menurut para ulama, salah satu maknanya adalah waktu Subuh, Falaq itu artinya membelah, diartikan Subuh karena Subuh itu membelah gelapnya malam agar terbit terangnya siang. Nama Allah dalam Surat Al-Falaq juga Tuhan pengendali, Tuhan penguasa waktu Subuh sebagai simbol siang dan malam,” tuturnya.(Vin)