Search

Mochammad Afifuddin Pilkada Serentak Jangan Dimajukan

Majalahaula.id – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui bahwa beban kerja yang mereka hadapi bakal bertambah jika jadwal Pilkada Serentak 2024 maju dari November ke September.

“Secara praktis (beban kerja) bertambah, dalam arti irisan tahapan yang beririsan di waktu yang sama lebih banyak,” ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (31/08/2023). KPU tak punya pilihan selain mengikuti aturan karena lembaga tersebut berperan sebagai pelaksana undang-undang.

Saat ini, jadwal pilkada yang berlaku masih sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, yaitu pada November 2024. Hal ini sudah diadopsi pula oleh KPU melalui Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Jadwal dan Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Namun, jika terbit Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada yang mengatur bahwa pilkada serentak digelar September 2024, KPU akan menyesuaikannya. “Sampai detik ini kita masih mengikuti aturan yang sudah kita pedomani, tahapan-tahapan yang awal. Kalau ada perppu, misalnya, ya itu kita pedomani,” ucap dia.

Baca Juga:  Penyebaran  dan Transfer Ilmu Dari Dunia Muslim ke Barat

Irisan tahapan antara Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 ini dikhawatirkan akan berdampak pada profesionalitas penyelenggaraan pemilu. Sebab, setelah pemungutan suara pemilu legislatif dan pemilu presiden dilakukan pada 14 Februari 2024, tahapan Pemilu 2024 tak otomatis usai. Masih ada penghitungan suara hingga perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang menyita waktu dan tenaga.

“Antara pemilu 14 Februari dengan Pilkada November 2024 itu saja kan irisannya sudah terjadi di tahapan krusial. Selesai pemungutan dan penghitungan suara, sudah dimulai tahapan pilkada. Ketika PHPU berlangsung, itu masuk tahapan-tahapan krusial pilkada semisal rekrutmen, kemudian persiapan pemutakhiran daftar pemilih, dan seterusnya,” kata pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia Titi Anggraini kepada wartawan, Rabu (30/08/2023).

Baca Juga:  Diisukan Wafat, Ternyata Sehat---tipis Panjang Umur, Prof Nuh---tebal

KPU dan Bawaslu di setiap daerah yang baru saja beres atau bahkan mungkin masih menghadapi sengketa dan perselisihan hasil pemilu legislatif tingkat DPRD justru harus kembali mempersiapkan Pilkada 2024 dengan jarak yang pendek bila jadwalnya dipercepat ke September 2024. Salah satu tahapan yang disoroti yaitu persiapan logistik Pilkada 2024 yang tak bisa disepelekan. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA