Search

Ketua PWNU Jatim Sebut Bahtsul Masail Beri Solusi Persoalan Umat

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar (pegang mik). (Foto: tangkap layar Youtube NU Jatim Channel)

Majalahaula.id – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar menyebutkan bahwa bahtsul masail sangatlah penting karena dapat memberikan solusi terhadap persoalan umat.

Dengan bahtsul masail, masalah-masalah yang berkaitan dengan keagamaan dapat terjawab dan dicarikan solusinya.

“Makanya, kegiatan bahtsul masail ini sangat penting,” ujarnya saat sambutan dalam Silaturahim Ulama dan Bahtsul Masail yang digelar oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jatim, Selasa (29/08/2023). Kegiatan yang dihadiri sejumlah ulama dan kiai Jawa Timur itu dipusatkan di aula KH Bisri Syansuri, kompleks Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Nomor 9, Kota Surabaya.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek, Malang itu menegaskan, bahwa peran pesantren, khususnya yang menerapkan sistem salaf, sangat penting dalam pengembangan turats pesantren. Sebab dengan itu santri bisa membaca kitab kuning.

Baca Juga:  Ansor di Kaltim Berikan Bantuan untuk Korban Banjir

“Dan jika bahtsul masail membahas isu nasional, saya berharap hasilnya untuk ditegaskan lagi di Munas. Jika kurang kuat, maka di bawa ke Muktamar,” katanya.

Kiai Marzuki pun tidak ingin hanya pendidikan dan ekonomi warga NU yang kuat namun ibadahnya masih salah. “Oleh karenanya program NU secara keseluruhan di PWNU Jatim adalah bahtsul masail,” ungkapnya.

“Andai pendidikan, ekonomi, rumah sakit yang kita punya kurang maju di banding PWNU lain, tapi dalam urusan agama masyarakat selesai, maka PWNU Jatim sudah 50 persen berhasil,” imbuh Kiai Marzuki.

Disebutkan beberapa daerah jika ada masalah hukum Islam akan menunggu hasil bahtsul masail dari PWNU Jatim. Seperti halnya saat ada problematika boleh tidaknya vaksin Covid-19. “Ketika ramai perbincangan soal kripto, Jakarta hasilnya begini, DIY begini, tapi akhirnya yang banyak dipakai dari Jatim,” tuturnya.

Baca Juga:  Kaji 7 Perbedaan Cara Baca Qur'an, ini Alasan JQH NU Kendal

Meski dirinya bukan pengurus di jajaran syuriyah, namun banyak pertanyaan yang diterima oleh Kiai Marzuki. Hal tersebut karena di Jawa Timur yang dianggap alim bukan hanya jajaran syuriyah saja, tapi juga hingga jajaran tanfidziyah.

“Seperti Ustadz Abdus Somad yang bertanya dalil tahlil tujuh hari ke PWNU Jatim. Yang terbaru Ustadz Hanan Attaki juga datang. Jadi, Jawa Timur soal keagamaan benar-benar menjadi rujukan,” ulasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Timur KH Asyhar Shafwan mengungkapkan, bahwa dalam pengambilan hukum di forum bahtsul masail juga dapat menggunakan metode ilhaqul masail.

“Saya berharap ke depan PCNU se-Jatim, langkah dalam bahtsul masail menggunakan metode ilhaqul masail dengan seluas-luasnya. Bukan hanya dari nususil syar’i, karena kita harus menimbang kemampuan kita masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga:  Pelantikan NU Cirebon Kental Nuansa Seni dan Tradisi

Diketahui, ilhaqul masail yaitu menyamakan hukum suatu masalah yang belum dijawab oleh kitab menggunakan masalah serupa yang telah dijawab oleh kitab (menyamakan dengan pendapat yang sudah ‘jadi’). (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA