Majalahaula.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pada 2024, target desa wisata yang bisa terdaftar berjumlah 6000.
Sandiaga optimis angka tersebut dapat tercapai, karena tiap tahun jumlah desa wisata selalu meningkat dari target yang telah ditetapkan.
Pada 2021, Kemenparekraf menargetkan terjaring 800 desa wisata di Indonesia, namun jumlah yang mendaftar dua kali lebih banyak dari yang diharapkan, yakni 1.831 desa wisata. Kemudian pada 2022, jumlah desa wisata yang terdaftar mencapai 3.419. Lalu pada 2023, Kemenparekraf menargetkan 3.500 desa wisata dan mendapatkan angka 4.573 desa wisata.
Desa yang telah terjaring diharapkan dapat merasakan kemudahan dalam pengembangan desa wisata di Indonesia ke depannya.
“Ini tidak lepas dari dukungan dan antusias masyarakat. Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan dampak dan kemajuan yang berarti bagi bangsa Indonesia di masa depan,” kata Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan kehadiran desa wisata menjadi lokomotif penciptaan 4,4 juta tenaga kerja baru yang berkualitas pada 2024.
Lebih lanjut, Sandiaga mengakui bahwa saat ini hingga 2025, fokus Kemenparekraf adalah peningkatan kuantitas desa wisata. Setelah itu akan digenjot dari sisi kualitas.
“Setelah itu, kita akan betul-betul tingkatkan sehingga levelnya adalah level mendunia di mana kita punya lima destinasi super prioritas yang harus ditopang oleh desa-desa wisata,” ujarnya.
(Mg06)