Majalahaula.id – Ratusan santri Pondok Pesantren Dar Al Raudhah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mnelakukan aksi heroik. Kali ini dengan menggandeng Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dari Pangkalan Bun untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-78 RI.
Pemimpin Pondok Pesantren Dar Al Raudhah, Habib Sulaiman Basyaiban, melalui koordinator lapangan yakni Ustadz Amin Maulidi menyatakan bahwa pawai ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Pangkalan Bun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat rasa nasionalisme di kalangan santri dan masyarakat setempat. Ustadz Amin mengungkapkan bahwa santri mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. “Banser juga penuh semangat, dan masyarakat turut meramaikan arak-arakan dengan berdiri di tepi jalan. Semua ini mencerminkan semangat cinta Tanah Air melalui pawai bendera sepanjang 100 meter,” katanya, Rabu (16/08/2023).
Lebih lanjut, Ustadz Amin menyatakan bahwa semangat yang ditunjukkan oleh santri, Banser, dan masyarakat menunjukkan bahwa nasionalisme di Pangkalan Bun secara khusus, dan di Kalimantan Tengah pada umumnya, tidak perlu diragukan lagi. Dia juga menegaskan bahwa Pondok Pesantren Dar Al Raudhah akan komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kajian dan tempaan yang telah dilakukan pesantren selama ini kepada santri.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah, H Noor Fahmi memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digekar oleh Pondok Pesantren Dar Al Raudhah bersama Banser dalam menyelenggarakan pawai dengan membentangkan bendera merah putih yang cukup panjang.
Dirinya mendorong agar pesantren di Kalimantan Tengah terus melaksanakan pendidikan kebangsaan dan nasionalisme kepada para santri. “Pendidikan mengenai kebangsaan dan nasionalisme dapat diwujudkan dalam berbagai cara, salah satunya adalah melalui pawai merah putih yang dilaksanakan oleh Pesantren Dar Al Raudhah,” tandas dia. (Ful)