Majalahaula.id – Mengutip Ben Anderson, bahwa seluruh revolusi yang pernah terjadi di negeri ini, sejak sebelum kemerdekaan, agresi militer belanda, pasca kemerdekaan, hingga reformasi selalu menempatkan anak muda sebagai tokoh utamanya. Karena itu, momentum tahun baru hijriah, pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar mengajak anak muda Surabaya berhijrah. “Bukan hijrah kemana atau keluar dari diri kamu? Tapi ke dalam diri untuk menemukan siapa dirimu, untuk ditunjukkan kepada dunia bahwa inilah aku!” ajak Habib Ja’far saat memberikan tausyiah dalam Festival Hijriah di Jatim Expo Convention and Exhibition, Surabaya, Kamis (10/8/2023).
Dalam perhelatan yang juga diisi dengan atraksi budaya dari Xinjiang China itu, Habib Ja’far mengajak generasi muda menjadi agen perubahan dalam membangun Indonesia. Terutama anak-anak muda Surabaya yang dikenal punya semangat luar biasa dan terkenal akan kenekatannya. “Di era persaingan pasar global seperti sekarang tanpa mental seperti bonek kita tidak akan bisa bersaing dan akan mudah tumbang. Karena di era digital ini pertarungannya adalah pertarungan mental. Betul-betul siapa yang kuat secara mental dan siapa yang nekat secara gerakan maka dia yang akan menjadi pemenang!” tegas pria asal Bondowoso ini.
Menyikapi apa yang terjadi di media digital, Habib Ja’far mengingatkan kisah Nabi Nuh dengan perahunya. “Di tengah banjir informasi seperti sekarang, yang kita lakukan adalah membangun perahu agar kita bisa selamat,” tegasnya.
Apa perahunya? Habib Ja’far menyebut perahunya adalah algoritma. “Bangun perahu Anda! Bangun Algoritma Anda jangan biarkan orang luar mendestruksi.
Makanya jangan nge-like, follow, share dan komen di konten atau akun yang buruk karena itu akan menghancurkan!” kata Sarjana Filsafat Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengambil jurusan Akidah dan Filsafat Islam ini. (Vin)