Search

Muhammad Zainul Majdi Ajak Sebarkan Love Speech

Majalahaula.id – Ketua Harian Perindo yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengingatkan agar para pendukung Ganjar Pranowo tidak menyebar ujaran kebencian atau hate speech selama pelaksanaan Pilpres 2024.

Hal itu sebagaimana yang juga kerap disampaikan Ganjar dalam sejumlah kesempatan saat berbicara dengan para relawan. “Karena itu sering disampaikan Mas Ganjar bahwa kita nggak boleh menyebarkan hate speech bahkan ekstrimnya, gantikan sama love speech, bahasa yang baik,” kata TGB dalam acara diksusi bersama sejumlah relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung Ganjar Pranowo di Hotel Jambuluwuk, Jakarta, Jumat (11/08/2023).

Sebagai informasi, Partai Perindo telah resmi memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres) mendatang.

Baca Juga:  KH Said Aqil Siroj Hadiri Pelantikan NU di Majalengka

Dalam acara itu, TGB juga menjelaskan bahwa persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia adalah hal utama dibandingkan dengan apapun. Dia juga berharap agar seluruh relawan serta pendukung Ganjar bisa menjaga, merawat, dan menumbuhkan rasa persaudaraan dalam rangka memenangkan Ganjar sebagai presiden.

TGB juga meminta agar para relawan Ganjar mengikuti setiap proses pemilu dengan baik serta menjauhkan diri dari segala hal yang bisa mendestruksi keutuhan bangsa. Karena bagaimanapun juga, relawan juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari yang didukung, bahkan dapat menjadi representasi sosok yang selama ini diunggulkan. “Maka itu lah konteks misalnya yang kita sebut dengan politik identitas, tinggalkan. Karena kalau masing-masing menonjolkan identitas, entah itu suku, entah itu agama, entah itu budaya maka yang terjadi adalah tabrakan. Bukan yang terjadi adalah perjumpaan yang saling melengkapi,” tuturnya.

Baca Juga:  Yaqut Cholil Qoumas Naikkan Honor Penyuluh Agama

Lebih lanjut, TGB juga menyampaikan bahwa gerakan kerelawanan tidak bertentangan dengan perjuangan partai politik (parpol). Dia pun mengingatkan gerakan kerelawanan tidak boleh merasa lebih baik dari parpol. Begitu juga sebaliknya. Sikap seperti itu akan sangat mendukung bagi Ganjar yang didukung. “Dan ketika Mas Ganjar sesuai UU Pilpres, sesuai dengan demokrasi yang kita anut itu diajukan parpol lalu kemudian didukung para relawan maka itu harus dalam satu gerak yang saling menguatkan dan melengkapi,” ucap dia. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA