Search

Dwikorita Karnawati Kabar Baik soal El Nino

Majalahaula.id – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini mengatakan, intensitas El Nino di Indonesia masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, dampak El Nino di Indonesia diprediksi tidak akan separah kondisi di berbagai negara seperti India, China, dan Vietnam.

“Memang kalau dilihat secara global, intensitas atau level El Nino di Indonesia ini relatif masih rendah. Kita diuntungkan masih punya laut. Karena ini fenomena global, jadi terjadinya tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara-negara lain. Misalnya India, Thailand, Vietnam itu juga terdampak,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (09/08/2023).

“Kami kan juga membandingkan dampak ini dengan negara-negara lain. Kita ini kan levelnya paling rendah sehingga di negara lain itu akan lebih parah lagi,” katanya lagi.

Baca Juga:  Abdullah Azwar Anas ASN Dijadikan Tiga Kelompok

Hanya saja, Dwikorita tetap mengingatkan soal ketahanan pangan yang harus dijaga untuk menghadapi dampak El Nino. Saat ditanya lebih lanjut apakah dampak udara panas akibat El Nino di Indonesia tidak akan separah kondisi di Korea Selatan, ia menegaskan bahwa kondisi di Indonesia tidak akan separah di negara lain. “Yang jelas kalau dari perhitungan ini kan dasarnya menghitung anomali suhu muka air laut, lalu dihitung dalam indeks atau anomali. Di Indonesia ini relatif paling lemah. Negara-negara lain ini levelnya lebih tinggi. Nah, kalau membayangkan Indonesia akan seperti apa. Kurang lebih akan seperti kekeringan di tahun 2019. Ya 2018, 2019. Ya seperti itu kurang lebih tapi tidak separah di tahun 2015. Saat itu kan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat luas ya. Jadi (seperti) 2019 itu kurang lebih yang akan kita alami,” jelasnya.

Baca Juga:  Rachmat Gobel Prihatin Kondisi Usaha Mikro

Meski demikian, Dwikorita juga mengakui bahwa potensi terjadinya karhutla pada tahun ini tetap ada. Namun, antisipasi pemerintah sudah dilakukan sejak dini dengan menyiapkan penanganan langsung jika kebakaran terjadi. Dan hal tersebut sudah pasti akan memberikan pengaruh positif bagi penanganan kebakaran yang ada. “Insyaallah meski secara alamiah potensinya kurang lebih seperti tahun 2019, tetapi semoga dengan kesiapan yang lebih, semoga tidak separah 2019,” ujarnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA