Majalahaula.id – Kebakaran telah melanda Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) Jawa Timur dalam beberapa waktu terakhir. Tercatat, sejauh ini 244 hektare lahan terdampak.
Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, diduga sebagian besar penyebab kebakaran adalah ulah pemburu hewan liar. “Kami sudah laporkan ke polisi terkait aktivitas perburuan hewan liar di Tahura R Soerjo,” kata Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (7/8/2023).
Pemburu hewan liar, kata dia, sengaja membakar semak belukar agar target hewan liar, seperti rusa, melarikan diri sehingga mudah terlihat.)(?”Setelah hewan yang diburu teridentifikasi, baru kemudian ditembak,” ujar dia.
Para pemburu juga diduga sengaja membakar semak belukar agar nanti tumbuh rumput yang baru. Saat itulah, rusa akan berkumpul di lokasi tersebut, sehingga memudahkan pemburu untuk menembak target buruan.
Dia mengatakan, kebakaran hutan akibat aktivitas perburuan hewan liar tersebut sudah terjadi sebanyak empat kali sejak masuk musim kemarau tahun ini. “Kami mencatat sebanyak empat kali di wilayah Pasuruan dan Mojokerto,” ujarnya.
Dia mengaku tidak tahu pasti dari mana asal pemburu hewan liar tersebut. “Bisa dari orang luar, bisa dari warga sekitar. Atau orang luar yang didampingi warga sekitar sebagai penunjuk jalan,” kata Ahmad.
Aktivitas perburuan liar itu jelas bisa berpotensi merusak ekosistem di Tahura R Soerjo. Karena itu, pihaknya terus meningkatkan patroli hutan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Kami terus meningkatkan patroli hutan, dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya kebakaran hutan akibat perburuan hewan liar,” tutupnya.
Tahura R Soerjo adalah sebuah kawasan taman hutan raya yang berada di dalam kompleks gunung Arjuno-Welirang-Anjasmoro, Jawa Timur. Wilayah taman hutan raya ini secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu.
Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektare dengan rincian luas kawasan Hutan Lindung 22.908,3 hektare dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare.
Sementara itu, rusa adalah salah satu hewan asli penghuni taman hutan rakyat seluas 27.868 hektare itu. Selain Rusa, ada pula, babi hutan, elang jawa, dan berbagai jenis satwa liar lainnya.(Hb)
