Majalahaula.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyelenggarakan kegiatan musyawarah kerja wilayah atau muskerwil. Kegiatan dipusatkan di aula masjid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang berada di Jalan WR Supratman Pontianak, Ahad (30/07/2023).
Sebagai ajang evaliuasi dan konsolidasi, kegiatan ini dihadiri seluruh pengurus dari PWNU Kalbar dan Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) yang tersebar di wilayah kerja kawasan setempat. “Tujuan muskerawil ini adalah tidak lain memberikan kisi-kisi kerja dan garis-garis besar kegiatanNU dalam tahun 2023 dan 2024,” kata KH Syarif, Ketua PWNU Kalbar kepada insan media.
Yang juga ingin disamakan adalah bagaimana program kerja dapat mewujudkan konsolidasi serta menguatkan antara lembaga dan badan yang tergabung dalann wadah NU. “Dengan demikian, kebersamaan akan terjalin di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalbar,” terang dia.
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor IAIN Pontianak tersebut menjelaskan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi NU demikian nyata. Baik yang ada di internal dan eksternal seperti warga atau jamaah serta jamaah. “Karenanya, tidak ada pilihan bagi NU untuk terus berbenah dan menjaga soliditasnya,” ajaknya.
Dirinya turut mengingatkan bahwa saat ini perkembangan teknologi dan informasi demikian pesat dan tidak dapat dibendung. “Oleh sebab itu, NU harus ikut berperan mamajukan kehidupan umat Islam, mengisi ketertinggalan dari berbagai aspek kehidupan beragama, juga ikut serta memberikan bimbingan dan pembinaan kepada umat,” jelas dia.
Kegiatan ini berlangsung semarak dengan hadirnya sejumlah pengurus harian dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kalbar. Mereka juga memberikan banyak masukan demi kemajuan NU di masa mendatang, juga melaporkan capaian yang telah dilakukan selama ini. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari mukerwil ini menjadi masukan bagi perbaikan khidmat NU di masing-masing tingkatan. (Ful)
