Majalahaula.id – Selebgram Novi Ata Zen menyampaikan permintaan maaf setelah kena marah Lesti Kejora. Sebelumnya, pelantun Purnama itu memberikan peringatan kepada Novi Ata Zen setelah merekamnya diam-diam saat liburan di Bangkok. Novi Ata Zen menyampaikan permintaan maaf kepada Lesti Kejora atas video yang direkam diam-diam saat di Bangkok, dia menyadari perkataannya telah menyakiti hati Lesti Kejora. “Saya Novi Ata Zen mau minta maaf kepada Lesti atas snapgram yang saya buat di Bangkok mungkin sudah menyakiti dan menyinggung hati Mbak Lesti,” kata Novi Ata Zen.
Sebagai manusia biasa, Novi Ata Zen mengakui kesalahannya dan dengan tulis minta maaf kepada Lesti Kejora. Kejadian ini akan menjadikan Novi Ata Zen menjadi pribadi yang baik. Novi Ata Zen meluruskan bahwa dia tidak pernah menyimpan kebencian terhadap Lesti Kejora. “Saya manusia biasa yang penuh khilaf dan dosa dengan tulus meminta maaf kepada Lesti, dengan kejadian bisa menjadikan saya manusia yang lebih baik lagi. Secara pribadi, saya tidak membenci Mbak Lesti,” ujarnya.
Masalah ini bermula saat Novi Ata Zen berlibur di Bangkok. Saat sampai di sebuah tempat makanan, Novi bertemu dengan Lesti Kejora dan Rizky Billar. Novi Ata Zen kemudian diam-diam merekam Lesti Kejora sambil menyindir kasus KDRT Rizky Billar. Dia mengucapkan kata-kata ‘cekik’ dan ‘banting’ yang sempat viral seiring kasus KDRT tersebut jadi sorotan.
Lesti Kejora memberi peringatan terhadap selebgram Novi Ata Zen setelah menyindir kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar. Dalam pernyataannya, Lesti Kejora bertanya soal adab Novi Ata Zen yang seenaknya merekam momen liburannya dengan Rizky Billar secara diam-diam sambil menyindir masalah rumah tangganya.
Lesti Kejora mengaku sudah menghubungi Novi Ata Zen melalui pesan Instagram, namun tidak direspons. Pelantun Kejora itu akhirnya menuliskan pesan untuk Novi Ata Zen melalui Insta Story. Lesti Kejora merasa tidak senang menjadi bahan konten Novi Ata Zen, apalagi dia direkam secara diam-diam. Menurut Lesti Kejora, sikap tersebut tidak beradab. (Ful)
