Majalahaula.id – Fase kepulangan gelombang kedua di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah (AMAA) sudah dimulai sejak 19 Juli 2023 lalu. Namun masih ditemukan permasalahan yang sama seperti fase kepulangan gelombang pertama di Bandara King Abdul Aziz Internasional Airport Jeddah.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto, fase Kepulangan di Madinah berjalan baik dan lancar. Hanya ada beberapa kendala diantarnya yang pertama adalah sampai kini kepulangan jamaah haji Indonesia ada 3 orang dari 3 kloter yang kehilangan paspor. “Sehingga kami lakukan koordinasi dan komunikasi dengan imigrasi KJRI Jeddah untuk diterbitkan membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang selanjutnya kita lakukan ke masing-masing jemaah tersebut agar bisa melakukan sidik jari imigrasi tiket, khususnya ini pada gelombang dua di Madinah,” jelas Haryanto saat ditemui di Bandara Madinah.
Yang kedua, lanjut Haryanto adalah terkait barang bawaan jemaah yang melebihi ketentuan penerbangan. Untuk barang bawaan jemaah pada kloter-kloter awal khusunya di Bandara Madinah ini masih beberapa terdapat barang bawaan yang cukup banyak. “Sehingga dilakukan sweeping oleh maskapai penerbangan dari Garuda (Garuda Indonesia) dan Saudi (Saudia Airlines) yang tentunya barang-barang yang melebih dari barang bawan itu tidak diperkenankan dibawa,” jelasnya.
Dari pihak maskapai pun sudah sering disosialisasikan ketentuan barang bawaan kepada jemaah haji. “Akan tetapi bila melebihi dari batas ketentuan dengan sangat terpaksa mohon maaf oleh pihak penerbangan tidak bisa dibawa pulang,” kata Haryanto.
Sebanyak 135.475 jemaah haji sudah tiba di Indonesia. Mereka tergabung dalam 353 kloter yang diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. “Terhitung sejak tanggal 23 Mei 2023 saat jemaah pertama kali masuk asrama haji, operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke-64,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Pada fase kepulangan jemaah hingga tanggal 23 Juli tahun 2023 pukul 24.00 WIB, jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 135.475 orang tergabung dalam 353 kloter,” lanjutnya.
Kemudian jemaah haji yang wafat meningkat. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sampai dengan tanggal 24 Juli 2023 pukul 15.23 WIB, sebanyak 723 orang jemaah haji Indonesia dinyatakan meninggal dunia.
“Suhu di Madinah hari ini berkisar antara 39-44 derajat Celcius. Sementara di Makkah berkisar antara 31-43 derajat Celcius,” pungkas Dodo.(Vin)