Majalahaula.id – Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Ma’arif NU Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menggelar kegiatan ‘mata cakap’ atau masa ta’aruf calon ambalan Pramuka. Ini sekaligus merupakan penutupan dari pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS bagi siswa baru di sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMK Ma’arif Banjarsari, Yasir mengatakan kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni mulai Jumat sampai Sabtu (21-22/07/2023). “Untuk malam ini, kegiatan mata cakap diisi dengan api unggun,” kata Yasir, Sabtu (22/07/2023).
SMK Ma’arif NU Banjarsari mulai berdiri pada tahun 2018 dan telah meluluskan tiga angkatan. Legalitas SMK ini juga sudah keluar sejak sekolah mulai berdiri. “SMK Ma’arif NU sudah memiliki izin operasional dan melaksanakan akreditasi. Alhamdulillah dapat memiliki akreditasi B,” terang Yasir.
Adapun jurusan di lembaga pendidikan kejuruan ini yaitu agribisnis pengolahan hasil pertanian (APHP), desain pemodelan dan informasi bangunan/arsitektur (DPIB). “Fasilitas yang SMK Ma’arif NU miliki sudah mendukung. Kami memiliki ruang praktik siswa beserta alat-alatnya yang mendukung dan ruang kelas baru,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Yasir, masyarakat Banjarsari dan sekitarnya bisa mempercayakan putra putrinya untuk dapat bersekolah di SMK Ma’arif NU ini karena berbasis pesantren. Hal itu ditunjukkan dengan tidak hanya mengedepankan ilmu, tapi juga akhlak. “Jadi satu-satunya lembaga pendidikan kejuruan yang berbasis pesantren di Kecamatan Banjarsari Ciamis hanya SMK Ma’arif NU,” tuturnya.
Ketua Yayasan Al-Manshuriyah, Achmad Dahlan mengatakan tujuan berdirinya SMK Ma’arif NU Banjarsari ini yaitu untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Dengan cara memberikan fasilitas lembaga pendidikan kepada anak-anak bangsa. Selain itu lembaga pendidikan SMK Ma’arif NU ini tidak hanya terfokus dalam pendidikan formal, tetapi juga menekankan pendidikan akhlak sebagai pembeda dengan sekolah lain. (Ful)