Search

Berbagi Pengalaman, Konsul Haji Indonesia dan Singapura Bertemu

Majalahaula.idKonsul Haji pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Nasrullah Jasam di Jeddah hari ini menerima kunjungan Konsul Haji Singapura. Pertemuan berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah, Ahad (23/7/2023). Hadir dalam kunjungan itu Head Hajj Service Singapura Mohammad Faizal bin Abdul Hadthi dan Konsul Haji Singapura Taufiq Majeed.

KJRI di Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan, sebagaimana Indonesia, Singapura juga mengalami sejumlah kendala layanan selama di Arafah dan Mina. “Kami berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M,” terangnya.

Ia menyebutkan, kendala itu disebabkan oleh layanan yang kurang optimal dari pihak Mashariq. Mashariq adalah perusahaan swasta yang ditunjuk otoritas Arab Saudi untuk melayani jamaah haji dari beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga:  Kemenag & Delegasi Al-Azhar Mesir Bahas Perpanjangan Mu’adalah

“Pertemuan ini juga mendiskusikan persiapan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sebab, Kementerian Arab Saudi sudah mengumumkan kuota haji tahun depan berikut dengan tahapan persiapannya,” sambung Nasrullah.

Dijelaskan Nasrullah, Indonesia tahun depan mendapat kuota sebanyak 221.000 jamaah. Sementara Singapura mendapat kuota 900 jamaah. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2023. Tahapan itu dimulai pada 30 Juni 2023 dengan agenda penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji.

Pada 16 September 2023 akan dilakukan rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk memasukkan data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapatkan izin. Di tanggal yang sama, dibuka juga kontrak penerbangan dan aktivasi rekening pada e-hajj.

Baca Juga:  Lesbumi Jatim Ungkap Peran Gajah Mada di Tanah Nusantara

Selanjutnya, pada 4 November 2023, digelar rapat persiapan paket pelayanan. Simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah digelar pada 8 Januari 2024. Sementara pada 24 Februari 2024, semua kontrak akomodasi dan layanan masyair harus sudah selesai. Proses penerbitan visa akan dilakukan mulai 1 Maret hingga 29 April, diikuti penutupan e-hajj. Awal kedatangan jemaah haji di Tanah Suci akan dilakukan mulai 9 Mei 2024.(Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA