Majalahaula.id – Sebanyak 6.330 jamaah mengawali kepulangan haji gelombang II ke Tanah Air pada Rabu (19/7/2023). Mereka pulang ke Indonesia diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jamaah haji tersebut tergabung dalam 17 kelompok terbang (kloter).
“Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah akan berakhir pada 4 Agustus 2023,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (19/07/2023).
Pemerintah mengimbau jamaah yang akan kembali ke Tanah Air agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya. Bila dalam koper ditemukan barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, termasuk air zamzam yang dikemas dalam botol, pihak otoritas akan membongkar koper tersebut. “Otoritas penerbangan juga menetapkan batas maksimal berat koper bagasi hanya 32kg,” kata Fauzin.
Disebutkan, rencana kepulangan jamaah dan petugas haji dari Tanah Suci ke Tanah Air pada Kamis, 20 Juli 2023 berjumlah 7.452 orang atau 19 kloter. Adapun rinciannya sebagai berikut. Yakni, Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 43 sebanyak 393 orang, Debarkasi Palembang (PLM) 12 sebanyak 360 orang, Debarkasi Solo (SOC) 49 sebanyak 360 orang, Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 41 sebanyak 480 orang, dan Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 43 sebanyak 400 orang.
Ada pula, 1.350 orang dari Debarkasi Surabaya, 374 orang Debarkasi Batam, 393 orang Debarkasi Makassar, 1.080 orang Debarkasi Solo, 393 orang Debarkasi Jakarta Pondok Gede, 400 orang Debarkasi Jakarta Bekasi, 748 orang Debarkasi Kertajati, 393 orang Debarkasi Padang, dan 328 orang Debarkasi Banjarmasin.
Sementara jamaah Gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Rabu (19/7/2023), lanjut Fauzin, berjumlah 6.975 orang tergabung dalam 20 kloter. “Dan sebanyak 59.230 jamaah yang tergabung dalam 155 kloter telah menempati hotel di Madinah yang disiapkan PPIH,” pungkasnya. (Hb)
