Majalahaula.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, di SKG ada berbagai jenis makanan dan minuman, serta kerajinan tangan buatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Surabaya.
“Oleh-oleh karya UMKM Kota Surabaya yang dijual di SKG cukup terjangkau, namun dengan kualitas jempolan,” kata Rini seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/7/2023).
Rini mengungkap, sejak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 7 Maret 2022 lalu, hingga saat ini SKG tersebut telah meraup omzet ratusan juta. Hal ini karena, capaian transaksi setiap minggunya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
“Di SKG Siola kurang lebih mencapai Rp 33 juta per minggu, sedangkan per bulan kurang lebih bisa menghasilkan Rp 130 juta,” papar Rini. Sementara itu, lanjut dia, di SKG MERR per minggu bisa menghasilkan kurang lebih Rp16 juta.
Sedangkan capaian di SKG MERR selama sebulan bisa mencapai kurang lebih Rp64 juta. Jumlah omzet tersebut memang cukup memuaskan, tapi bukan berarti berpuas diri, peningkatan kualitas produk dan pelayanan di SKG Siola maupun di MERR terus dilakukan.
Rini mengaku, SKG saat ini masih belum memiliki laman atau aplikasi khusus berjualan secara daring. Namun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pembelian secara daring.
Untuk meningkatkan omzet dan pelayanan pembelian, sementara ini pelanggan SKG bisa menggunakan link online shop Pemerintah Kota Surabaya melalui alamat laman epeken.surabaya.go.id dan bisa melalui Tokopedia.