Majalahaula.id – Setelah masuk dalam daftar, Reog Ponorogo akan ikut disidangkam UNESCO di Paris untuk dipatenkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia asal Ponorogo, Indonesia, seperti dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Kita mengusulkan tahun ini untuk Reog agar masuk menjadi ICH UNESCO. Alhamdulillah kemarin dapat kabar baik langsung dari Paris, bahwa Reog sudah masuk daftar persidangan UNESCO. Dan akan disidangkan di tahun 2024 untuk penetapan sebagai ICH,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid di Ponorogo, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Meski ada beberapa perbaikan dalam dokumen pengajuan, namun Hilmar optimistis peluang Reog Ponorogo untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia cukup besar.
Perbaikan tersebut, kata dia, akan dikirimkan dalam dua hingga tiga minggu untuk kemudian menunggu disidangkan. “Memang ada perbaikan, tapi cuma sedikit,” ucap Hilmar.
Hilmar berharap, masuknya Reog Ponorogo ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda dunia dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian dan kaderisasi Reog Ponorogo untuk peningkatan ekonomi kreatif pendukungnya.
“Utamanya bagi komunitas, sanggar-sanggar seniman Reog yang selama ini aktif, karena reog mendunia dan nantinya akan sangat strategis sekali,” kata dia.
Sementara itu, pada waktu terpisah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap proses pengajuan ini berjalan lancar.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar,” ujar Sugiri di Festival Nasional Reog Ponorogo 2023 di Aloon-aloon Ponorogo, Sabtu (15/7/2023), seperti dikutip dari keterangan resmi.