Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gorontalo meminta keberadaan pengurus Ansor di tingkat cabang yang berada di kabupaten dan kota untuk memperkuat organisasi. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menumbuhkan semangat pengkaderan. Untuk sampai ke sana, maka kepengurusan Ansor di masing-masing daerah didorong ikut akreditasi untuk meningkatkan kualitas.
Ketua PW GP Ansor Gorontalo, Dikson Yasin juga mengemukakan bahwa setiap pengurus cabang ditargetkan memiliki sekurangnya 50 orang anggota. Hal tersebut untuk menjadi penguat NU di Indonesia yang dimulai dari kepengurusan cabang. “Tujuan kami agar NU kuat dari setiap tingkatan hingga ke pucuk nasional Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena dengan kita berkhimat kepada para ulama dan kiai,” kata Dikson.
Dengan demikian, maka pengkaderan GP Ansor dari kecamatan hingga ke kabupaten/kota didorang agar lebih ditingkatkan. Sehingga target untuk merawat negara dan mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk Kota Gorontalo sendiri dikatakan sudah ada 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor yang terbentuk dan untuk dua kecamatan lainnya sementara dalam proses.
Yang harus diperhatikan, lanjutnya adalah bahwa kegiatan yang dilakukan tidak semata di tingkat kepengurusan atas, melainkan sampai bawah. “Jadi, dilaksanakan tidak hanya di tingkat kabupaten dan kota, melainkan terus ke bawah lagi sampai di tingkat desa. Dengan demikian keberadaan GP Ansor lebih diketahui dan bermanfaat kepada masyarakat,” paparnya.
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Kota Gorontalo, Niki Ilanunu menjelaskan bahwa setelah pelaksanaan Diklat Terpadu Dasar atau DTD II yang berlangsung Jumat-Ahad (14-16/07/2023), maka akan dilanjutkan dengan digelarnya rapat kerja. Kegiatan tersebut diikuti seluruh pengurus, apalagi akreditasi Ansor Kota Gorontalo sendiri sudah bisa meningkat. Dan hal ini tentu saja harus mendapat dukungan dari berbagai kalangan di internal Ansor sendiri. (Ful)